Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEKAYAAN alam Indonesia yang melimpah menjadi rumah bagi beragam spesies satwa dan tumbuhan (puspa) yang tak ternilai. Sayangnya, pelanggaran terhadap flora dan fauna ini sering terjadi dan menjadi tantangan serius bagi upaya pelestarian.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas beberapa pelanggaran yang kerap terjadi dan dampaknya terhadap keberagaman hayati kita.
Salah satu pelanggaran paling mencolok adalah perburuan liar dan perdagangan satwa ilegal, yang ditujukan pada spesies-spesies yang dilindungi. Banyak satwa, seperti harimau, trenggiling, dan gajah, menjadi target perburuan untuk diambil culanya, gadingnya, kulitnya, atau bagian tubuh lainnya.
Selain itu banyak spesies, baik satwa endemik maupun yang dilindungi, ditangkap dan diperdagangkan di pasar gelap. Praktik ini tidak hanya mengancam populasi satwa, tetapi juga mengganggu keseimbangan ekosistem yang ada.
Di Indonesia sendiri masih banyak oknum yang melakukan kejahatan ini, salah kasus adalah perburuan terhadap satwa yang dilindungi. Dilansir dari siaran pers KLHK adanya transaksi jual-beli sisik trenggiling yang akan di pasarkan ke luar negeri.
Dari laporan yang ada 1 kg sisik trenggiling membutuhkan 10 ekor trenggiling hidup, dalam kasus ini ada 14 kg sisik trenggiling. Sebanyak 140 ekor trenggiling di bunuh dan dikuliti. Trenggiling merupakan satwa yang dilindungi undang-undang. Perburuan liar dan lahan hutan yang semakin seditit dapat menyebabkan kepunahan.
Penggundulan hutan untuk keperluan pertanian, perkebunan, atau pembangunan infrastruktur adalah pelanggaran lain yang berdampak langsung pada puspa dan satwa. Penggundulan hutan dengan cara yang illegal menjadi resiko serius. Pembukaan lahan illegal dengan cara dibakar akan sangat merugikan. Ketika habitat alami mereka dihancurkan, banyak spesies kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan, yang bisa mengarah pada kepunahan lokal. Selain itu, hilangnya hutan juga mempengaruhi kualitas udara dan iklim, membuat dampak lingkungan semakin kompleks.
Di Indonesia penggundulan hutan bukan kali pertama menjadi masalah yang serius, penggundulan hutan kerap kali terjadi untuk membangun lahan sawit maupun kepentingan industri. Banyak kasus yang terjadi dimana satwa liar seperti orang utan, ular dan satwa lainnya yang terbunuh akibat pembukaan lahan secara illegal. Permasalahan pembukaan lahan dengan cara dibakar menjadi isu penting, tak hanya satwa dan fauna yang dirugikan tetapi kita sebagai manusia juga dirugikan dari dampak pembukaan lahan secara illegal.
Pencemaran dari limbah industri, pertanian, dan domestik mengancam ekosistem baik darat maupun perairan. Contohnya, pencemaran sungai dan laut dapat membunuh spesies ikan dan flora air lainnya, serta merusak habitat. Tumbuhan yang terpapar limbah beracun juga berpotensi mengalami mutasi atau kematian, yang mengganggu rantai makanan dan ekosistem secara keseluruhan.
Banyak kasus yang terjadi sebagai contoh fenomena sungai berbusa di berbagai wilayah. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya limbah yang tercampur dengan aliran sungai. Tentu hal tersebut dapat sangat berbahaya bagi ekosistem flora dan fauna. Air sungai yang tercemar juga dapat menyebabkan penyakit terhadap manusia. jika kita mengkonsumsi air tercemar atau menggunakan nya untuk mandi cuci kakus hal tersebut dapat mendatangkan berbagai macam penyakit.
Penyalahgunaan terhadap satwa liar, baik dalam bentuk penangkapan ilegal maupun pembunuhan, sering terjadi di berbagai wilayah. Satwa-satwa seperti ular, burung, dan mamalia kecil sering kali ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau diperdagangkan. Pembunuhan yang dilakukan untuk melindungi tanaman pertanian dari hama atau untuk mendapatkan produk seperti daging dan bulu juga semakin memperparah kondisi satwa liar.
Kegiatan pertambangan dan pembangunan infrastruktur sering kali melibatkan perusakan habitat alami. Hal ini tidak hanya menghancurkan tempat tinggal satwa, tetapi juga merusak sistem akar tanaman, yang berakibat pada hilangnya keanekaragaman hayati. Ketika habitat diubah menjadi area yang tidak ramah bagi flora dan fauna, banyak spesies yang terpaksa beradaptasi atau pindah, dan beberapa di antaranya tidak dapat bertahan.
Penggunaan pestisida dan bahan kimia dalam pertanian dapat berdampak buruk pada kesehatan flora dan fauna. Bahan kimia ini dapat mencemari tanah dan air, mengakibatkan kematian tanaman serta mengurangi kualitas habitat bagi satwa. Selain itu, satwa yang terpapar bahan kimia ini juga bisa mengalami gangguan reproduksi dan kesehatan.
Pelanggaran terhadap satwa dan puspa di Indonesia adalah isu serius yang memerlukan perhatian dan tindakan bersama. Setiap individu, komunitas, dan pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga dan melindungi kekayaan alam kita.
Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian dan melawan praktik-praktik merugikan, kita dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih baik untuk satwa dan tumbuhan yang terancam punah. (Z-3)
DIREKTUR Imparsial Ardi Manto Adiputra menilai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2025 tentang Pelindungan Negara Terhadap Jaksa oleh TNI dan Polri dicabut
PENGADILAN Niaga Jakarta Pusat memutuskan perusahaan berbadan hukum Republik Rakyat Tiongkok sebagai pemilik merek AUX Air Conditioner yakni Ningbo Aux Electric Co. Ltd. wanprestasi
SEKJEN PDIP Hasto Kristiyanto tidak muncul ke publik dalam pelimpahan berkas perkaranya ke JPU. Pengacaranya menyebut KPK membawa politikus itu lewat pintu belakang gedung.
Kim Sae-ron pernah menjadi salah satu aktris muda paling menjanjikan di Korea Selatan. Namun, serangkaian skandal dan kontroversi membuatnya terpuruk.
Kemenkomdigi, Senin (4/11), mengumumkan kebijakan tegas terhadap 11 pegawai yang telah ditahan oleh pihak kepolisian terkait dugaan pelanggaran hukum.
GOOGLE merilis teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) SpeciesNet. Ini model AI yang mampu mengidentifikasi satwa liar dengan menganalisis foto dari kamera jebak.
Satwa mencakup semua jenis hewan, mulai dari yang berukuran kecil seperti serangga, hingga hewan besar seperti gajah dan paus.
Dia mengatakan bahwa dirinya berharap nantinya dapat membuat gerakan mencintai satwa Indonesia.
Dia menilai sikap mencintai hewan yang dimiliki Presiden Prabowo ini menjadi teladan bagi masyarakat. Hal ini lantaran kehadiran hewan atau satwa merupakan bagian dari ekosistem.
Menhut Raja Juli Antoni melakukan peninjauan ke Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki. Salah satu yang disorot yakni terkait upaya penyelamatan penyelundupan satwa.
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah "hewan" dan "satwa" sering digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki makna yang berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved