Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman merespons kabar adanya kontaminasi pestisida pada anggur Shine Muscat di Thailand dan Malaysia. Ia mengatakan setiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang berbeda terhadap manusia tergantung pada senyawa kimia dalam pestisida tersebut, jumlah asupan, yakni residu yang ada dalam bahan makanan, dan lama paparan.
"Pestisida dengan efek sistemik diserap oleh tanaman dan beredar melalui jaringan tanaman, sehingga residunya dapat bertahan di dalam buah atau bagian tanaman lainnya, bahkan setelah dicuci,"ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/10).
Beberapa dampak kesehatan akibat paparan pestisida dalam jangka waktu lama dan dosis yang cukup, dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti gangguan kinerja endokrin dan gangguan fungsi hati dan ginjal. Itu, ujar Aji, disebabkan oleh pestisida dengan efek sistemik.
Sedangkan pestisida non-sistemik, tutur Aji, ialah pestisida yang bekerja di permukaan tanaman, sehingga residunya cenderung menempel di luar serta lebih mudah dihilangkan dengan mencuci buah atau sayur. Dengan dosis dan jangka waktu yang lama, paparan pestisida dapat menimbulkan gangguan neurologis dan hormon.
Oleh karena itu, masyarakat diminta memperhatikan sejumlah hal dalam mengolah sayur dan buah-buahan, seperti mencuci buah secara seksama dengan air mengalir atau merendam dengan larutan tertentu, merendamnya dengan larutan garam atau cuka beberapa waktu untuk mengurangi residu pestisida.
"Memilih produk buah yang organik yang tidak menggunakan pestisida, memilih buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi," imbuh Aji.
Hal penting lainnya ialah memeriksa label untuk melihat negara asal dan informasi terkait sertifikasi keamanan pangan yang dapat memberikan penjelasan tentang kualitas pengelolaan pestisida yang dilakukan oleh perusahaan penghasil buah tersebut.
Merespons itu dugaan temuan cemaran pestisida pada anggur Shine Muscat di Malaysia dan Thailand, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian (Kementan). (Ant/H-3)
Laporan 2025 Shopper's Guide to Pesticides in Produce mengungkapkan lebih dari 90% sampel buah dan sayuran mengandung sisa pestisida berbahaya.
Hama tanaman adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh para petani dan penghobi kebun.
Berdasarkan hasil uji coba, sebanyak 23 dari 24 sampel anggur ditemukan terdapat 50 jenis residu pestisida berbahaya.
Mencuci produk saja mungkin tidak cukup untuk menghindari konsumsi pestisida sehingga pengupasan diperlukan untuk mengurangi risikonya.
Penelitian terbaru mengungkapkan mencuci buah saja tidak cukup untuk menghilangkan pestisida. Cara yang efektif adalah mengupasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved