Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
STROKE menjadi salah satu kondisi medis yang sering kali menimbulkan dampak serius pada kesehatan, bahkan menjadi penyebab kematian kelima terbanyak di seluruh dunia.
Data menunjukkan hampir 800.000 orang mengalami stroke setiap tahun, atau setara dengan satu orang setiap 40 detik. Meski angka ini masih tinggi, kemajuan dalam ilmu kedokteran telah membantu menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat stroke dari tahun ke tahun.
Selain jenisnya, stroke juga dapat dibedakan berdasarkan tahapan perkembangannya, yang disebut stadium. Tahap-tahap ini mempengaruhi tingkat keparahan dan tanda-tanda fisik yang dialami pasien.
Berikut ini adalah tahap-tahap stadium stroke beserta gejala yang menyertainya:
1. Stadium Awal
Pada tahap awal stroke, gejala mungkin terlihat ringan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali karena sering disalahartikan sebagai gangguan kecil. Namun, gejala awal ini bisa menjadi petunjuk penting untuk pencegahan lebih lanjut.
Tanda-tanda yang mungkin muncul di antaranya:
2. Stadium Progresif
Di tahap progresif, gejala stroke mulai memburuk dan mempengaruhi lebih banyak fungsi tubuh. Pada tahap ini, gangguan pada tubuh mulai lebih terlihat dan semakin parah.
Gejala yang sering dialami adalah:
3. Stadium Akut
Pada tahap akut, gejala stroke mencapai puncaknya dan pasien sering kali mengalami kondisi yang memburuk dengan cepat. Ini adalah tahap paling serius dalam perkembangan stroke, dan memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Gejala pada tahap ini meliputi:
Stroke juga dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, yang dipengaruhi oleh penyebab utama gangguan aliran darah ke otak:
1. Stroke Iskemik
Jenis stroke ini merupakan yang paling umum, terjadi pada sekitar 87% kasus stroke. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat oleh gumpalan darah, yang menghambat aliran darah dan oksigen ke area tertentu di otak.
2. Stroke Hemoragik
Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak, menyebabkan perdarahan di jaringan otak. Biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol atau kelainan pembuluh darah seperti aneurisma dan malformasi arteriovenosa (AVM).
3. Transient Ischemic Attack (TIA)
Disebut juga "mini stroke," TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu hanya sementara. Meskipun gejalanya hilang dalam 24 jam, TIA sering dianggap sebagai peringatan dini stroke yang lebih serius.
Pengobatan stroke sangat bergantung pada jenisnya, dan tindakan yang cepat sangat penting untuk mengurangi kerusakan otak:
Terapi Stroke Iskemik
Terapi biasanya diawali dengan pemberian obat untuk menghancurkan gumpalan darah, seperti aspirin atau tissue plasminogen activator (TPA).
Metode lainnya adalah endarterektomi karotis untuk menghilangkan plak di pembuluh darah leher atau angioplasti yang disertai dengan pemasangan stent untuk mencegah penyempitan pembuluh darah kembali.
Terapi Stroke Hemoragik
Pada stroke hemoragik, pengobatan difokuskan untuk mengurangi tekanan di otak, mengontrol tekanan darah, dan menghentikan perdarahan. Jika diperlukan, operasi dapat dilakukan untuk mengangkat gumpalan darah atau memperbaiki pembuluh darah yang pecah.
Stroke sering meninggalkan dampak fisik dan mental yang signifikan. Program rehabilitasi bertujuan untuk membantu pasien memulihkan kemampuan dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi:
Terapi Wicara
Membantu pasien mengatasi kesulitan berbicara dan memahami pembicaraan.
Terapi Fisik
Membantu memulihkan kekuatan motorik dan koordinasi tubuh agar pasien dapat kembali aktif.
Terapi Okupasi
Mengajarkan pasien untuk kembali melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Kelompok Dukungan
Membantu mengatasi masalah mental seperti depresi dan memberikan dukungan emosional.
Dukungan dari Keluarga dan Teman
Peran keluarga dan teman sangat penting untuk memberikan dukungan emosional dan membantu pasien dalam menjalani terapi.
Banyak kasus stroke sebenarnya dapat dicegah melalui pola hidup sehat, seperti menjaga tekanan darah, berhenti merokok, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Dengan memahami tahap, jenis, dan gejala stroke serta upaya pencegahannya, kita dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pengobatan stroke yang tepat. (berbagai sumber/Z-1)
Enam makanan yang mendukung peningkatan Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) terbukti membantu neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk pulih setelah cedera.
Di Indonesia, pasien stroke yang menjadi peserta BPJS Kesehatan, khususnya JKN-KIS, dapat memperoleh pengobatan tanpa biaya.
Stroke adalah kondisi medis darurat yang dapat menimpa siapa saja dan merupakan penyebab disabilitas nomor satu serta kematian ketiga terbesar di dunia.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan pendarahan yang dapat merusak jaringan otak dan membahayakan nyawa.
Di Indonesia sendiri, stroke merupakan penyebab kematian utama di Indonesia (19,42% dari total kematian).
Selama perawatan di rumah, anggota keluarga berperan sangat penting dalam upaya meningkatkan kemampuan pasien untuk mandiri dan meningkatkan rasa percaya diri pasien stroke.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
Lutetium PSMA hadir sebagai solusi terapi radioaktif yang efektif bagi pasien kanker prostat stadium lanjut.
Penyanyi Teddy Swims membuka diri tentang perjuangannya mengatasi patah hati dan masalah mental sebelum akhirnya mencoba terapi.
Gejala mata kering dapat berupa rasa mengganjal, mata kemerahan, perih, sensasi mata seperti berpasir, kotoran mata menumpuk dan sulit membuka mata tanpa mengucek.
SEBUAH kisah yang mengesankan tentang John Mulligan, pria keturunan Skotlandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved