Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HARI Stroke Sedunia diperingati setiap tahun pada 29 Oktober untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit stroke, penyebab, dampak, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama kematian dan disabilitas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, sehingga peringatan Hari Stroke Sedunia sangat penting untuk menyebarluaskan informasi dan mendorong gaya hidup sehat demi pencegahan stroke.
Hari Stroke Sedunia ditetapkan pertama kali dalam Kongres Stroke Dunia tahun 2004 di Vancouver, Kanada. Meskipun penetapannya dilakukan tahun itu, peringatan Hari Stroke Sedunia baru resmi diumumkan pada 2006 oleh dr Vladimir Hachinski, seorang ahli saraf klinis asal Kanada. Peringatan pertama Hari Stroke Sedunia diselenggarakan pada 29 Oktober 2006 oleh World Stroke Organization (WSO).
WSO merupakan organisasi gabungan dari International Stroke Society (ISS) dan World Stroke Federation (WSF). Organisasi ini memiliki misi penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang bahaya stroke melalui kampanye, penelitian, dan edukasi kesehatan. WSO berupaya memperbaiki kualitas perawatan dan pemulihan bagi penyintas stroke di seluruh dunia, serta mengapresiasi peran berbagai pihak dalam menurunkan angka kejadian stroke.
Pada 2010, WSO menandai stroke sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat untuk menanggulangi angka kematian dan disabilitas yang terus meningkat akibat rendahnya kesadaran dan akses perawatan stroke. Sejak itu, WSO semakin aktif meluncurkan tema-tema tahunan yang menyoroti aspek penting penanganan dan pencegahan stroke, seperti mengenali tanda awal dan pentingnya gaya hidup sehat.
Peringatan Hari Stroke Sedunia bertujuan menurunkan angka kejadian stroke dengan cara meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan stroke. Beberapa tujuan utama dari peringatan ini meliputi:
Hari Stroke Sedunia kini menjadi kampanye global yang melibatkan pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat umum untuk mengurangi dampak stroke di seluruh dunia. Kampanye ini memperkuat kolaborasi internasional dalam penelitian dan perawatan stroke serta menyediakan informasi untuk pencegahan yang lebih efektif.
Melalui peringatan ini, diharapkan semakin banyak orang memahami pentingnya mengenali gejala awal stroke, menjaga kesehatan pembuluh darah, dan menjalani gaya hidup sehat sebagai bagian dari upaya pencegahan. Dengan kolaborasi global dan peningkatan kesadaran, Hari Stroke Sedunia menjadi momentum penting dalam mengurangi angka kematian dan disabilitas akibat stroke. (drlogy/edudwar/Z-3)
Salah satu fenomena yang cukup sering dilaporkan adalah wake-up stroke atau stroke setelah bangun tidur, dengan gejalanya baru disadari saat seseorang membuka mata di pagi hari.
Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa diam-diam memicu penyumbatan arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, seminar kesehatan digelar.
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
SESEORANG yang terserang stroke mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terserang stroke atau mungkin mengabaikan tanda-tandanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved