Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sering Kesemutan dan Nyeri? Waspada Sindrom Carpal Tunnel: Kenali Gejalanya

Ernest Narus
28/10/2024 14:48
Sering Kesemutan dan Nyeri? Waspada Sindrom Carpal Tunnel: Kenali Gejalanya
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah kondisi yang menyebabkan nyeri, kesemutan, dan mati rasa pada jari serta pergelangan tangan, terutama ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah. (Academy Orthopedics)

CARPAL tunnel syndrome (CTS) adalah kondisi yang ditandai dengan sensasi nyeri, kesemutan, bahkan mati rasa pada jari dan pergelangan tangan. Kondisi ini biasanya berkembang secara perlahan, hilang timbul, dan dapat semakin memburuk pada malam hari. 

CTS adalah kondisi yang dapat memengaruhi kemampuan motorik dan sensorik tangan dari jari-jari tangan penderitanya. Adapun bagian tangan yang paling sering mengalami CTS adalah ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah.

Carpal tunnel atau lorong karpal merupakan lorong sempit dalam pergelangan tangan yang terbentuk dari jaringan penghubung antar tulang (ligamen) dan tulang pergelangan tangan (karpal). Di dalam lorong ini, terdapat saraf median yang berfungsi untuk mengendalikan otot pada jari tangan. 

Melansir dari Cleveland Clinic, sindrom ini terjadi saat ada sesuatu yang mengiritasi atau memberi tekanan ekstra pada saraf median yang melewati terowongan karpal. Saraf median membantu Anda menggerakkan lengan bawah dan memberi sensasi pada sebagian besar jari dan tangan. 

Jika saraf ini rusak atau tertekan pada dinding terowongan karpal, saraf ini dapat memberikan sensasi ekstra atau tidak tepat pada tangan dan pergelangan tangan.

Pada dasarnya, CTS adalah kondisi yang bisa dialami siapa saja. Kendati demikian, perempuan cenderung lebih berisiko mengalami sindrom ini daripada laki-laki.

CTS sangat umum terjadi. Para ahli memperkirakan sekitar 3 dari setiap 1.000 orang di AS mengalami sindrom terowongan karpal setiap tahun.

Sindrom ini dapat membuat pergelangan tangan dan jari Anda terasa tidak nyaman. Mungkin terasa seperti ditusuk jarum atau seperti jari atau tangan Anda "tertidur". Anda mungkin juga merasakan mati rasa yang membuat Anda ingin menggoyangkan tangan seperti Anda sedang menyiramkan air dari tangan tersebut.

Nyeri akibat CTS biasanya terasa seperti berasal dari dalam tangan atau pergelangan tangan, bukan nyeri pada kulit seperti luka. Nyeri mungkin terasa seperti tusukan tajam dan terbakar atau nyeri terus-menerus.

Beberapa orang dengan sindrom ini merasa tangan dan genggaman mereka lebih lemah dari biasanya. Anda mungkin merasa tidak dapat memegang cangkir atau pena dengan kuat, bahkan saat Anda berkonsentrasi.

Tangan dan jari Anda terasa kikuk atau kurang mampu melakukan gerakan yang tepat, seperti mengancingkan kemeja atau memasukkan kunci ke dalam lubang kunci.

Penyakit ini biasanya memiliki gejala awal, yaitu Kesemutan dan mati rasa. Kesemutan dan mati rasa dapat terjadi pada jari-jari atau tangan. Biasanya ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis yang terkena, tetapi tidak pada jari kelingking. Anda mungkin merasakan seperti tersengat listrik pada jari-jari ini. 

Gejala-gejala ini sering terjadi saat memegang setir, telepon, atau koran, atau dapat membangunkan Anda dari tidur. Sensasinya juga dapat menjalar dari pergelangan tangan ke lengan.

Banyak orang "menggerakkan" tangan mereka untuk mencoba meredakan gejalanya. Rasa kebas dapat menjadi konstan seiring berjalannya waktu.

Melansir dari Siloam hospital, gejala CTS dapat muncul pada salah satu ataupun kedua tangan sekaligus. Adapun sejumlah gejala umum dari CTS adalah sebagai berikut:

  • Rasa nyeri, kesemutan, terbakar, atau mati rasa pada lengan, pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari-jari tangan (kecuali jari kelingking).
  • Jari-jari tangan atau tangan cenderung sulit untuk digerakkan.
  • Pembengkakan pada bagian tangan yang terdampak.
  • Perubahan warna pada kulit tangan.

Umumnya, gejala CTS dapat hilang dan muncul secara tiba-tiba. Saat gejala CTS muncul, keluhan yang dialami oleh penderitanya bisa semakin memburuk sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. (Academy Orthopedics/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya