Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GEJALA penyakit terkait saraf semakin menyerang usia produktif. Gejala seperti sakit kepala, nyeri tengkuk, nyeri pinggang bawah, kesemutan, kebas, hingga diagnosis stroke yang sebelumnya banyak diderita oleh orang tua, kini mulai menyerang anak muda yang disebabkan oleh gaya hidup dan pola kerja sehari-hari.
Namun, masyarakat terutama anak muda cenderung masih memiliki persepsi yang salah tentang gangguan saraf.
Kesadaran yang rendah untuk segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis saraf dan cenderung melakukan pengobatan mandiri seperti mengkonsumsi obat penghilang nyeri atau pijat dan urut. Akibatnya, keluhan sakit bisa kembali kambuh atau bertambah parah.
Terkait hal ini, Klinik Pintar sebagai startup yang berfokus pada teknologi kesehatan meluncurkan kampanye Gerakan Sadar Saraf di Usia Produktif bersamaan dengan diresmikannya Neuro Care by Klinik Pintar sebagai klinik spesialis saraf pertamanya.
Captain Neuro Care by Klinik Pintar dr. Zicky Yombana, Sp.S mengatakan, saat ini profil pasien dengan gangguan saraf sudah bergeser ke usia produktif mulai dari rentang 20 sampai 30 tahun ke atas.
Gejala yang muncul kerap tidak disadari sebagai gangguan saraf dan seringkali dihubungkan dengan penyakit dalam (internis) atau penyakit otot dan tulang.
Banyak pemahaman-pemahaman yang salah tentang gangguan saraf sehingga penanganannya terlambat.
“Padahal, gangguan saraf memiliki spektrum yang sangat luas mulai dari hal ringan seperti kesemutan, sakit kepala, hingga yang hal kronis seperti stroke," kata dr.Zicky
"Self-diagnosed bisa memicu salah penanganan dan justru tambah parah. Hal ini lah yang membuat kami melahirkan 'Gerakan Sadar Saraf di Usia Produktif',” ujarnya.
Wangsit Firmantika (30), seorang Content Creator di Jakarta yang sehari-harinya bekerja di depan komputer selama 8-12 jam memperkuat pernyataan dr. Zicky.
Baca juga: Anda Sering Kesemutan? Ini Beberapa Kemungkinan Penyebabnya
“Nyeri punggung bawah sering banget saya rasakan, namun biasanya setelah stretching atau rebahan akan reda sendiri, atau maksimal ke tukang pijat," kata Wangsit.
"Setelah mendapat paparan dokter spesialis, saya baru mengerti bahwa bisa jadi ini adalah gejala penyakit saraf. Bagi pekerja usia produktif yang mobilitasnya tinggi, memang biasanya ingin mencari solusi serba cepat tapi justru enggan periksa ke dokter,” kata Wangsit.
Menurut dr. Zicky, masyarakat umumnya harus segera konsultasi ke dokter spesialis jika merasakan keluhan mendadak, intensitasnya semakin sering, diikuti rasa sakit yang berat, dan berulang.
“Memang pada akhirnya screening dan konsultasi itu sudah menjadi dasar yang harus dijalani. Kami para dokter bukan hanya membantu masyarakat untuk sadar risiko," jelasnya.
"Namun juga memprediksi seberapa besar risiko yang mereka miliki sehingga dapat kami bantu mengidentifikasinya lebih awal sebelum menjadi gangguan yang mematikan dan menghabiskan 1 banyak kerugian finansial," terangnya.
"Oleh karenanya, kami menghadirkan alat dan fasilitas diagnosa yang terkemuka sejak di level klinik sehingga masyarakat tidak perlu repot-repot ke rumah sakit,” papar dr.Zicky
Pada kesempatan yang sama, Chief Medical Officer Klinik Pintar dr. Eko S. Nugroho, MPH mengatakan Neuro Care by Klinik Pintar dirancang sebagai pintu masuk masyarakat mengetahui dan mengerti dengan baik keadaan saraf dengan gejala seringan apapun.
“Kami bekerja bersama dokter-dokter spesialis saraf, dilengkapi dengan alat diagnosa yang lengkap setara standar rumah sakit dan demi kenyamanan masyarakat kami mengadopsi konsep layanan Unreasonable Hospitality dengan ciri khas adanya health concierge yang secara proaktif membantu kebutuhan pasien di fase pra-klinik, saat di klinik, hingga penanganan pasca berobat, misalnya rujukan ke rumah sakit khusus untuk treatment lebih lanjut,” kata dr. Eko.
CEO Klinik Pintar, Harya Bimo mengutarakan saat ini Klinik Pintar terus menerus mengembangkan jaringan melalui klinik pratama dan klinik utama spesialis.
“Neuro Care akan menjadi bagian dari healthcare ecosystem Klinik Pintar dengan dan memegang peranan penting sebagai Center of Excellence (CoE) yang akan memperkuat jaringan klinik lainnya dengan sistem rujukan dan delivery layanan secara online dan offline," jelasnya.
"Tujuannya selaras dengan misi pemerintah untuk memperkuat sektor primary care melalui digitalisasi klinik dan memudahkan masyarakat dalam mendapat kualitas pelayanan kesehatan secara merata,” terang Bimo.
Sebagai bentuk komitmen Gerakan Sadar Saraf Usia Produktif, Neuro Care mengadakan gratis konsultasi dan telekonsultasi serta potongan harga untuk beberapa tindakan.
Selain itu sampai dengan semester awal 2023, akan direncanakan konten edukasi digital, webinar kesehatan dengan dokter spesialis saraf dan membuka kesempatan kolaborasi seluas-luasnya dari berbagai pihak yang hendak ikut andil dalam gerakan ini. (RO/OL-09)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Kesiapan tenaga kesehatan perlu dilakukan lebih dulu sebelum implementasi teknologi kesehatan.
Durian ternyata mengandung nutrisi penting untuk ibu hamil seperti zat besi, folat, dan vitamin C yang baik untuk perkembangan janin.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Paboi dan YOI untuk memperluas akses edukasi kesehatan ortopedi serta memperkuat pelayanan medis bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur.
Secretome adalah sekumpulan zat bioaktif yang dilepaskan oleh stem cell, isinya ada protein, exosome, sampai RNA. Zat ini bisa bantu regenerasi jaringan.
Selain bertugas di pelayanan medis, tim EMT ke-2 BSMI juga melakukan pendampingan pendidikan bagi dokter residen dan koas di RS Al Nasser Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved