Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
STROKE merupakan salah satu gangguan neurologis yang paling umum di seluruh dunia. Stroke tidak hanya memengaruhi penderitanya secara fisik, tetapi juga dapat mengganggu kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Stroke adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu, yang mengakibatkan sel-sel otak mengalami kematian. Stroke dapat terjadi akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak.
Convenor of the 33rd ICCN 2024, Manfaluthy Hakim menyebutkan bahwa stroke menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia. Hal ini tentu menjadi perhatian akan pentingnya menjaga pola hidup sehat untuk terhindar dari penyakit stroke.
Baca juga : Anda Kesemutan di Satu Sisi? Waspada, Bisa Jadi Gejala Stroke
Lalu, gejala apa yang harus diwaspadai? Dan apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala stroke? Tulisan ini akan membahas lebih dalam mengenai gejala-gejala yang harus diwaspadai dan penanganan yang tepat. Berikut penjelasannya.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh tim Media Indonesia dengan President of Indonesian Neurological Association/Ketua PP Perdosni Dodik Tugasworo P, di acara konferensi pers The International Congress of Clinical Neurophysiology (ICCN), Kamis (12/9), ia menjelaskan bahwa kesemutan merupakan gejala stroke yang harus diwaspadai.
MI/Nur Amalina--President of Indonesian Neurological Association/Ketua PP Perdosni Dodik Tugasworo P
Baca juga : Warga Temukan Mayat Pria sudah Dalam Kondisi Membusuk
“Masyarakat harus waspada kalau ada kesemutan di satu sisi, entah itu di wajah atau di tangan, dan itu sifatnya mendadak. Kita harus waspadai itu sebagai stroke,” jelas Dodik.
Kesemutan adalah sensasi abnormal yang dirasakan oleh bagian tubuh tertentu, seperti mati rasa atau sensasi tertusuk jarum. Lalu, mengapa salah satu gejala awal stroke adalah kesemutan?
“Area di otak kita sudah dipetakan, ada area mata, mulut, tangan, kaki. Jadi kalau terkena daerah tangan atau kaki, otomatis yang lumpuh adalah tangan atau kaki. Kalau mulut, bisa mengakibatkan gangguan bicara. Nah, jika area sensorik atau area darah yang menyebabkan kesemutan itu terkena, maka yang dirasakan oleh penderita adalah kesemutan,” tambahnya.
Baca juga : Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Stroke dapat timbul secara tiba-tiba. Apabila Anda mengalami gejala seperti kesemutan di satu sisi, bagian tubuh yang lemah dan tidak bisa digerakkan, maka harus ada penanganan yang tepat agar stroke dapat dihindari.
Jika hal itu terjadi, segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan pertama.
“Jadi, kalau ada orang terkena stroke, jangan telepon sana-sini, langsung bawa ke rumah sakit. Jangan ke dokter praktik, langsung bawa ke rumah sakit,” tegas Dodik.
Baca juga : Tantangan dan Dampak Stroke di Indonesia
Ia juga menjelaskan waktu terbaik untuk mendapatkan penanganan stroke adalah kurang dari 4,5 jam setelah gejala muncul.
“Pemerintah sudah memiliki obat yang sangat bagus yang disediakan di rumah sakit, tapi syaratnya adalah CT scan. Karena dengan CT scan, bisa diketahui jenis stroke-nya. Kalau jenisnya sumbatan, bisa dilakukan penanganan dengan obat tersebut,” tambahnya.
Pencegahan terhadap penyakit neurologi sangat penting. Dengan adanya pencegahan dan kesadaran dari masyarakat, hal ini dapat melindungi diri dari penyakit-penyakit berbahaya seperti jantung, stroke, diabetes, dan penyakit lainnya.
“Kita harus cepat dalam melakukan tindakan preventif. Kalau bisa, masyarakat secara berkala, paling tidak satu tahun sekali, melakukan pemeriksaan agar terhindar dari penyakit seperti jantung dan stroke,” pungkas Dodik. (Z-1)
Saraf kejepit dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, yang sering kali mengganggu aktivitas harian.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah kondisi yang menyebabkan nyeri, kesemutan, dan mati rasa pada jari serta pergelangan tangan, terutama ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah.
"Kelemahan atau kesemutan pada wajah, tangan dan kaki, biasanya satu sisi dulu, jadi kanan atau kiri. Kalau kesemutan empat-empatnya, tangan dua, kaki dua, itu bukan stroke."
Klinik Pintar sebagai startup yang berfokus pada teknologi kesehatan meluncurkan kampanye Gerakan Sadar Saraf di Usia Produktif.
Dalam dunia medis, tangan yang sering kesemutan disebut dengan parestesia jari. Kondisi ini didasari oleh gangguan saraf atau pembuluh darah di bagian tubuh tersebut.
Seorang pria bernama Derick Gant, 57 tahun, warga Toledo, Ohio, berhasil selamat dari stroke saat berolahraga berkat bantuan fitur keselamatan Apple Watch
MAHASISWA pascasarjana yang mempelajari terapi okupasi di Universitas Elmhurst di Illinois mengalami telinga berdenging yang ternyata tanda awal stroke klasik.
Stres kronis tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga dapat meningkatkan risiko stroke, terutama pada perempuan.
Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan pembuluh darah maupun karena pecahnya pembuluh darah di otak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved