Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Warga Temukan Mayat Pria sudah Dalam Kondisi Membusuk

Apul Iskandar 
29/8/2024 09:46
Warga Temukan Mayat Pria sudah Dalam Kondisi Membusuk
Ilustrasi(Medcom)

Sesosok mayat pria ditemukan di sebuah rumah di Kampung Keling, Kelurahan Kerasaan, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Penemuan mayat itu terjadi pada Rabu (28/8) sekitar pukul 07.00 WIB.

Kapolsek Perdagangan, AKP Ibrahim Sopi menjelaskan korban Bernama Zainal Abidin Siregar, seorang wiraswasta berusia 45 tahun. Ia tinggal sendiri di rumah tersebut. 

Penemuan ini bermula ketika saksi pertama, Arbain Simatupang, mencium bau busuk yang sangat menyengat di sekitar rumah korban pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Arbain yang merasa curiga kemudian memberitahukan hal itu kepada keluarga korban dan warga sekitar.

Baca juga : Mayat Pria Ditemukan di Saluran Irigasi Simalungun Sumut

Menindaklanjuti laporan tersebut, Arbain bersama saksi lainnya, Parlindungan Batubara (54), serta beberapa warga mendatangi rumah korban. Ketika mereka memasuki kamar depan, mereka menemukan korban sudah tergeletak dalam posisi terlentang. Kondisi tubuh korban yang sudah membusuk menandakan bahwa ia telah meninggal beberapa hari sebelumnya.

Kepala Lingkungan VIII Kampung Keling, Budi Kurnia Sinaga, segera melaporkan temuan tersebut kepada Bhabinkamtibmas setempat. Pada pukul 08.30 WIB, petugas dari Polsek Perdagangan tiba di lokasi kejadian (TKP) untuk melakukan olah TKP, yang juga didampingi oleh tim medis dari Puskesmas Kerasaan dan Kepling VIII Kerasaan.

Menurut keterangan salah satu tenaga medis dari Puskesmas Kerasaan, Dewi Simamora, tubuh korban sudah membusuk dan mengeluarkan belatung. Berdasarkan analisis awal, diduga kuat korban telah meninggal dunia selama tiga hari sebelum ditemukan. 

Baca juga : Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya

Ia mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga pihak medis dan kepolisian sementara ini menyimpulkan bahwa kematian korban bukan disebabkan oleh tindak kekerasan.

Lebih lanjut, berdasarkan keterangan dari keluarga dan para saksi, diketahui bahwa Zainal Abidin Siregar sudah lama mengidap penyakit stroke akut. 

Kondisi kesehatannya yang memburuk membuatnya sering kali tidak mampu beraktivitas normal. Selama ini, korban memang tinggal sendiri di rumahnya, tanpa ada keluarga yang secara rutin menjaganya. Pihak Puskesmas Kerasaan juga mengonfirmasi bahwa korban adalah pasien mereka yang telah lama menderita stroke.

Baca juga : Tantangan dan Dampak Stroke di Indonesia

Meskipun tanda-tanda awal menunjukkan kematian korban disebabkan kondisi kesehatan, pihak kepolisian tetap akan melanjutkan penyelidikan guna memastikan tidak ada faktor lain yang terlibat dalam kejadian tersebut.

AKP Ibrahim menegaskan bahwa pihaknya akan terus memonitor perkembangan kasus ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan proses penyelidikan secara transparan dan profesional.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama jika ada tetangga atau kerabat yang tinggal sendirian dan memiliki kondisi kesehatan yang rentan. (Z-11) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya