Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
"KALAU pandai cara memperlakukannya, buah labu jadi srikaya. Bila salah cara mengasuhnya, anak Teunggku (ustadz) jadi pengganggu". Demikian seumpama sekelumit makna dari pepatah Aceh yang sangat masyhur diucapkan para tetua tempo doeloe.
Sepatah kata bernada ajakan untuk berinovasi itu sepertinya mejadi motivator Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh, Untuk berfikir jauh untuk kedepan dan esok lusa.
Diantaranya ini terlihat dari semangat inovasi mahasiswa USK, yang tergabung dalam kelompok Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Mereka berhasil meciptakan produk scrub yang terbuat dari cangkang tiram dan minyak nilam.
Scrub adalah produk perawatan kulit yang berfungsi untuk menguatkan sel kulit mati dan membersihkan pori-pori. Scrub biasanya mengandung butiran-butiran kecil yang dapat mengelupas sel kulit mati. Hasil menggunakan scrub kulit menjadi lebih halus dan bersih.
Produk ini diberi nama Scruber, hasil kolaborasi mahasiswa lintas bidang ilmu. Dibimbing Dr. Vicky Prajaputra M.Si, dosen dari Prodi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan USK.
Mereka terdiri dari Muhammad Ghufran, Ismail Husein, Maghfirah, dari Prodi Ilmu Kelautan angkatan 2021. Kemudian Rizky Rayhan Prasetyo serta Dila Puspita Sari Simbolon dari Prodi Ilmu Hukum angkatan 2021.
Ketua Tim Scruber, Ghufran, kepada Media Indonesia, Jumat (25/10) mengatakan, produk ini dikembangkan sebagai respon terhadap dua permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat. Pertama, banyaknya penumpukan limbah cangkang tiram di Gampong Alue Naga. Kedua, sulitnya petani nilam yang ada di Provinsi Aceh dalam memasarkan minyak nilam mentah yang mereka hasilkan.
Dalam pembuatannya, Tim Scruber melakukan persiapan produksi kalsium oksida dari cangkang tiram. Potensi cangkang tiram yang kaya kalsium karbonat (CaCO3) hingga mencapai 96 persen. Melalui proses kalsinasi pada suhu tinggi diubah menjadi kalsium oksida (CaO).
"Kandungan CaO dalam produk Scruber telah diteliti bebas dari kandungan logam berat, dan memiliki manfaat unggul sebagai bahan abrasif yang efektif dalam mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit" kata Ghufran.
Sedangkan pada minyak nilam fraksi ringan yang ditambahkan ke dalam produk Scruber diperoleh dari hasil purifikasi minyak nilam mentah melalui teknologi destilasi molekuler. Hasilnya memberikan berbagai manfaat tambahan.
Minyak nilam terkenal mengandung antibakteri, antijamur, antioksidan, fiksatif (pengikat aroma), serta kemampuan antiaging. Kandungan ini sangat bermanfaat untuk mengharumkan, merawat dan melindungi kulit.
"Dengan adanya produk Scruber ini menjadi solusi atas dua masalah utama di Aceh, yaitu menumpuknya limbah cangkang tiram serta sulitnya petani nilam memasarkan minyak nilam mentah yang mereka hasilkan" harapnya.
Dikatakan Ghufran, produk Scruber ini sudah mulai diproduksi sejak Februari 2024 di laboratorium Atsiri Research Center USK yang telah bersertifikat BPOM. Sehingga kualitas dan keamanan produknya lebih terjamin. Dengan menggunakan bahan baku utamanya dari kalsium oksida hasil kalsinasi dari cangkang tiram yang diambil dari kawasan pesisir pantai laut Alue Naga, Banda Banda Aceh.
Lalu minyak nilam fraksi ringan dihasilkan melalui proses destilasi molekuler dari minyak nilam mentah yang dipasok oleh petani lokal Aceh.
Berkat inovasi ini, Tim Scruber USK kali ini diundang pada kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2024 di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 25-27 Oktober 2024. KMI Expo merupakan ajang penting bagi para wirausahawan muda, untuk memamerkan produk mereka dan berkompetisi di tingkat nasional.
"Lolosnya tim kami ke KMI Expo XV 2024 adalah pencapaian besar. Ini tidak hanya membuktikan kualitas produk Scruber, tetapi juga menjadi langkah penting dalam mendukung petani nilam Aceh dan memanfaatkan limbah cangkang tiram yang melimpah" Tutur Ghufran.
Dosen Pendamping sekaligus mentor Tim Scruber, Dr. Vicky Prajaputra, M.Si mengatakan, selain Scruber juga terdapat beberapa produk lain yang telah mereka hasilkan.
Misalnya, kolagen dari tulang tuna, masker wajah anti acne dan serum anti aging berbahan kolagen tulang tuna. Kemudian lotion anti nyamuk, dan hand moisturizer dari kombinasi gelatin kulit tuna dan minyak nilam.
Tim Scruber juga mendapat bantuan pembiayaan paten formulasi pembuatan produk dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
"Semoga dengan adanya inovasi ini, dapat memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan dan perekonomian petani nilam Aceh" demikian Dosen pendamping Vicky Prajaputra berharap. (H-2)
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
SSE juga menampilkan kendaraan intai, P2 KM Recon, kendaraan dengan manuver dan sistem teknologi untuk misi pengintaian.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat kemajuan luar biasa dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
RealCycle Cup menggunakan lapisan nanopartikel besi (II) oksida, material tahan panas, tak beracun, dan mudah dipisahkan dari sampah pakai magnet
PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) merayakan puncak perjalanan 50 tahun sebagai pelopor industri asuransi di Indonesia.
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
ASN dituntut untuk tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga kuat moral, serta empati untuk melayani.
Tim SPPHQ ini diturunkan ke kawasan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Selain itu disebarkan juga 20 mahasiswa untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di luar Provinsi Aceh.
Sebanyak 3.811 peserta SNBT 2025 dari 11.553 peserta yang mendaftar, berhasil lulus masuk Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
FITRI Ermawati menjadi perhatian di tengah prosesi wisuda Universitas Syiah Kuala (USK) di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Rabu (28/5).
Program jangka pendek adalah proyek penelitian bersama, seminar dan konferensi. Ada juga webinar, program gelar ganda (joint dual degree), serta kegiatan kebudayaan bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved