Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERNAHKAH Anda mendengar tentang osteoporosis? Penyakit ini sering kali disebut sebagai "pencuri yang diam-diam," karena tidak menunjukkan gejala apa pun hingga terjadi patah tulang.
Mengingat betapa berbahayanya kondisi ini bagi kesehatan tulang, terutama pada wanita pascamenopause dan pria lanjut usia, sangat penting untuk mengenalinya lebih jauh. Mari kita simak lebih dalam mengenai osteoporosis, dari gejala hingga langkah-langkah pencegahannya.
Osteoporosis adalah penyakit yang mempengaruhi kekuatan dan struktur tulang. Penyakit ini terjadi ketika kepadatan mineral tulang dan massa tulang menurun secara signifikan, sehingga membuat tulang lebih rapuh dan rentan terhadap fraktur atau patah tulang.
Tulang yang terkena osteoporosis bisa mengalami patah akibat hal-hal yang tampak sepele, seperti jatuh ringan, gerakan mendadak, atau bahkan hanya karena batuk. Tulang yang paling sering terkena adalah tulang pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan.
Menariknya, osteoporosis kerap datang tanpa tanda-tanda peringatan. Anda mungkin merasa sehat-sehat saja hingga suatu hari mengalami patah tulang tanpa penyebab yang jelas. Itulah mengapa osteoporosis disebut sebagai "penyakit diam." Jadi, meskipun tanpa gejala yang kasat mata, dampaknya pada kualitas hidup bisa sangat besar.
Karena osteoporosis sering kali tidak menunjukkan gejala hingga fraktur terjadi, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda yang mungkin muncul akibat patah tulang. Pada kasus fraktur vertebra (tulang belakang), Anda bisa merasakan:
Selain itu, tulang yang telah rapuh dapat patah hanya karena tekanan ringan, seperti membungkuk, mengangkat benda ringan, atau jatuh dari ketinggian yang tidak terlalu tinggi. Bila Anda mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Pengobatan osteoporosis berfokus pada pencegahan patah tulang lebih lanjut dan peningkatan kepadatan tulang. Terdapat dua jenis pengobatan yang sering diberikan, yaitu nonhormonal dan hormonal.
Kalsium dan vitamin D adalah duo nutrisi yang sangat penting bagi kesehatan tulang. Kalsium membantu menjaga kepadatan tulang, sementara vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dari makanan. Dokter akan meresepkan suplemen ini sesuai dengan kebutuhan Anda.
Bisfosfonat berfungsi memperlambat proses pemecahan tulang, menjaga agar tulang tetap padat. Beberapa jenis bisfosfonat yang biasa diberikan adalah alendronate, ibandronate, dan asam zoledronic.
Denosumab adalah obat yang juga membantu mencegah keropos tulang. Obat ini diberikan melalui injeksi setiap enam bulan, khususnya untuk orang yang berisiko tinggi mengalami patah tulang.
Terapi penggantian hormon (HRT) dengan estrogen diberikan pada wanita pascamenopause untuk menjaga kepadatan tulang. Namun, penggunaan hormon estrogen harus dipantau dengan ketat karena bisa meningkatkan risiko kanker dan stroke.
SERMs seperti raloxifene membantu mempertahankan kekuatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Obat ini berfungsi dengan meniru efek estrogen pada tulang tanpa risiko yang sama seperti terapi hormon estrogen.
Pada pria yang mengalami penurunan hormon testosteron (hipogonadisme), terapi hormon testosteron dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Obat seperti teriparatide, romosozumab, dan abaloparatide berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tulang baru dan diberikan pada pasien dengan kepadatan tulang yang sangat rendah.
Kalsitonin adalah hormon yang membantu memperkuat tulang dengan menghambat sel yang memecah tulang. Obat ini tersedia dalam bentuk suntikan atau nasal spray.
Mencegah osteoporosis jauh lebih baik daripada mengobatinya. Anda bisa mengambil langkah-langkah berikut untuk melindungi tulang dan mengurangi risiko osteoporosis:
Latihan menahan beban seperti berjalan, berlari, atau angkat beban ringan bisa membantu menjaga kepadatan tulang.
Pastikan asupan kalsium dan vitamin D Anda cukup. Makanan seperti susu, keju, yogurt, ikan berlemak, dan sayuran hijau bisa membantu menjaga tulang tetap kuat.
Alkohol berlebihan dan merokok dapat mempercepat kerusakan tulang. Jika Anda merokok, sekarang adalah waktu yang tepat untuk berhenti.
Jika Anda sudah didiagnosis osteoporosis, patuhi anjuran pengobatan dari dokter untuk mencegah kerusakan tulang lebih lanjut.
Osteoporosis mungkin diam, tetapi dampaknya bisa terasa sangat keras. Dengan memahami apa itu osteoporosis, mengenali gejala-gejalanya, dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, Anda bisa melindungi tulang Anda dan mencegah patah tulang yang bisa merusak kualitas hidup. (National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and skin Diseases/ Alodokter/Z-3)
Dua dari lima penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis, kondisi yang dapat melemahkan dan merapuhkan tulang sehingga lebih berisiko patah.
Artinya, dua dari 5 penduduk Indonesia berisiko osteoporosis, dan perempuan berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis.
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, meningkatkan risiko patah tulang.
Vitamin D dapat berinteraksi dengan obat dan suplemen lain yang mungkin Anda konsumsi. Berikut delapan obat yang tidak boleh dikombinasikan dengan vitamin D.
Osteoporosis merupakan masalah kesehatan kronis. Di Asia, diperkirakan 50% kejadian patah tulang panggul diakibatkan oleh osteoporis pada 2050.
Kesehatan tulang adalah aspek penting yang sering diabaikan hingga kita menua. Tulang yang kuat dan sehat mendukung aktivitas sehari-hari dan mencegah osteoporosis.
Tulang memiliki perannya yang penting untuk memenuhi nutrisi yang baik untuk tulang perlu dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Penyebab umum yang dialami oleh jemaah sehingga mengalami permasalahan kesehatan tulang, seperti kepadatan massa di area yang sangat ramai, terutama saat tawaf, sai, atau turun dari bis
MENGONSUMSI susu secara rutin memberikan banyak manfaat pada kesehatan. Karena susu mengandung protein, vitamin mineral, kalsium untuk kesehatan tulang,
Kalsium dan fosfor dalam Vitamin D3 dibutuhkan sebagai nutrisi untuk menguatkan tulang. Vitamin D3 berperan untuk kesehatan tulang dan otot.
Produk susu seperti susu, yogurt, keju, dan mentega dikenal sebagai sumber nutrisi penting, terutama untuk kesehatan tulang dan otot.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved