Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SAAT berbicara tentang ketahanan pangan di Indonesia, salah satu badan yang berperan penting adalah Badan Pangan Nasional (Bapanas). Bapanas merupakan lembaga pemerintah yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden.
Bapanas hadir sebagai lembaga baru yang bertugas memastikan pasokan pangan, stabilitas harga, serta kesejahteraan masyarakat melalui manajemen pangan yang lebih baik. Di tengah tantangan global, keberadaan Bapanas menjadi penting dalam menjaga stabilitas pangan di seluruh negeri ini.
Badan Pangan Nasional resmi dibentuk pada 29 Juli 2021 melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021.
Menurut laman resmi lembaga ini, tugas utama Badan Pangan Nasional adalah mengintegrasikan pengelolaan ketahanan pangan yang sebelumnya ditangani oleh Badan Ketahanan Pangan.
Dengan visi Terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional berbasis kedaulatan dan kemandirian pangan. Bapanas berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.
Tujuan utama Bapanas adalah meningkatkan ketersediaan pangan dari produksi dalam negeri, memperkuat logistik pangan, dan memastikan akses pangan yang merata di seluruh wilayah.
Selain itu, Bapanas bertugas menjaga mutu dan keamanan pangan serta meningkatkan konsumsi pangan yang beragam dan bergizi.
Sebelum pembentukan Bapanas, beberapa badan telah menjalankan fungsi serupa untuk mengelola ketahanan pangan di Indonesia. Salah satunya adalah Badan Urusan Logistik (Bulog), yang sudah berdiri sejak 1967 dan menjadi salah satu lembaga penting dalam menjaga stabilitas harga komoditas pangan pokok, terutama beras. Bulog memiliki peran besar dalam pengelolaan cadangan pangan pemerintah serta distribusi beras melalui program operasi pasar.
Bulog, atau Perum Bulog, berfungsi sebagai penyedia dan pengatur cadangan beras pemerintah (CBP). Tugas utamanya adalah menyerap produksi beras dari petani, menjaga harga tetap stabil, dan mendistribusikan beras kepada masyarakat melalui berbagai program, seperti Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Program ini dilakukan melalui operasi pasar dan distribusi beras di ritel modern, pasar tradisional, serta warung sekitar.
Selain Bulog, ada pula Badan Ketahanan Pangan yang disingkat BKP. BKP adalah lembaga yang ada sebelum terbentuknya Bapanas.
BKP berperan dalam menyusun kebijakan peningkatan diversifikasi pangan serta ketahanan pangan di Indonesia. Melalui Peraturan Presiden No. 45 Tahun 2015, BKP fokus pada upaya mengatasi kerawanan pangan serta meningkatkan konsumsi pangan lokal berbasis sumber daya lokal.
Dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional, pembentukan Bapanas merupakan langkah strategis yang bertujuan mengintegrasikan berbagai kebijakan dan program terkait pangan.
Keberadaan Bapanas diharapkan mampu menciptakan sistem pangan yang kuat, dan berkelanjutan, sekaligus memberikan jaminan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat. (Z-1)
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
BADAN Pangan Nasional (Bapanas) akan menugaskan Perum Bulog untuk menambah serapan beras satu juta ton sampai akhir tahun ini.
Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi menerima kunjungan Menteri Pertanian Jepang Taku Eto. Pertemuan tersebut membahas terkait kerja sama ekspor-impor. Ekosistem pangan di Indonesia
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
Sekretaris Utama (Sestama) Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy memaparkan bahwa produksi beras di tahun ini akan mencapai 32,29 juta ton.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Diduga Langgar Mutu, Pemprov DKI Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved