Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Asesmen Pendidikan Berbasis Bukti Dasar Tinjauan Kebijakan

Indrastuti
13/10/2024 11:23
Asesmen Pendidikan Berbasis Bukti Dasar Tinjauan Kebijakan
Anindito Aditomo, Ph.D., Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan ( BSKAP) Kemendikbud-Ristek (kiri)(Dok Australian Council for Educational Research)

AUSTRALIAN Council for Educational Research (ACER) Indonesia bersama dengan mitranya menyelenggarakan acara International Conference on Assessment and Learning (ICAL) pada tanggal 11-12 Oktober 2024 di Bali, Indonesia.

Kegiatan itu mengusung tema “Learning from evidence: Assessing progress and impact,” yang juga didukung penuh  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag).

Pelaksanaan acara International Conference on Assessment and Learning (ICAL) turut dihadiri  figur pendidikan terdepan dunia yaitu Dr. Silvia Montoya, Direktur UNESCO Institute for Statistics, Prof. Geoff Masters, outgoing CEO Australian Council for Educational Research, dan Anindito Aditomo, Ph.D., Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan ( BSKAP) Kemendikbudristek

Baca juga : FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan

Pelaksanaan ICAL tahun ini secara khusus menyoroti pentingnya bukti penilaian berkualitas tinggi untuk memantau pembelajaran dan memberi informasi tentang praktik di dalam kelas, proyek, dan tingkat kebijakan.

Dalam sambutannya Mariam Kartikatresni, Direktur ACER Indonesia, dan Ketua komite penyelenggara ICAL 2024, menyampaikan bahwa pengumpulan bukti atau evidence dari asesmen pendidikan yang berkualitas sangat penting untuk memastikan kebijakan dan intervensi dilaksanakan atas dasar data yang dapat dipercaya.

Menurutnya pelaksanaan international conference di Bali, Indonesia menjadi penting mengingat saat ini data berbasis bukti sangat diperlukan dalam pengembangan transformasional sistem pendidikan serta sebagai upaya untuk tinjauan kebijakan dan intervensi pendidikan.

Baca juga : Merdeka Belajar Disebut Sejalan dengan Aksi Tematik PBB

”Pengumpulan bukti atau evidence dari asesmen yang berkualitas sangat penting untuk memastikan kebijakan dan intervensi dilaksanakan atas dasar data yang dapat dipercaya,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu Mariam Kartikatresni juga mengungkapkan bahwa ICAL pada dasarnya adalah forum bagi peserta yang terdiri dari pemangku kebijakan, pemimpin sekolah/yayasan, guru, praktisi, akademisi, peneliti, hingga lembaga pelatihan dan konsultan baik nasional maupun internasional untuk mendiskusikan hasil riset serta perkembangan terbaru tentang bagaimana asesmen dan pembelajaran saling terkait serta dapat menjadi modal untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Ia menambahkan bahwa ACER global adalah organisasi nirlaba global yang ditunjuk oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) untuk memimpin penyelenggaraan dan pengembangan 2025 Programme for International Student Assessment (PISA) di lebih dari 90 negara di dunia.

Baca juga : Indonesia Merasa Terhormat Jadi Tempat Studi Banding Pendidikan

Dalam kesempatan sama Bahrul Hayat, PhD, Ketua Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI), mengatakan bahwa asesmen adalah hal yang vital bagi para pendidik dan pembuat kebijakan pendidikan.

Menurutnya hal penting dalam asesmen pendidikan ada pada penetapan kriteria sertifikasi peserta didik, memeriksa kesehatan sistem pendidikan, serta mengembangkan intervensi kebijakan pendidikan yang relevan berbasis data.

Sementara itu, Urip Purwono Ketua Asosiasi Psikometrika Indonesia (APSIMETRI) sekaligus inisiator ICAL mengatakan bahwa penyelenggaraan ICAL 2024 akan membuka kesempatan untuk saling belajar dan memberikan kontribusi demi pendidikan yang berkualitas bagi Indonesia kedepan.

“Saya yakin bahwa konferensi ini akan memberi kita semua kesempatan untuk saling belajar dan memberikan kontribusi demi kualitas yang lebih baik serta kemajuan pendidikan di negara kita masing-masing, sebab pendidikan merupakan hal yang amatlah penting dari sejak dulu, sekarang, hingga di masa depan nanti,” ujarnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya