Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PROGRAM Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi dikembangkan oleh Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Yayasan Hutan Tropika melalui pembangunan Arboretum Hutan Tropika.
Arboretum itu akan difokuskan melalui penanaman pohon-pohon langka yang terancam punah di berbagai wilayah Indonesia. Arboretum Hutan Tropika itu diharapkan bisa menjaga keanekaragaman flora tropis serta berfungsi sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa, peneliti, dan masyarakat umum.
Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi memiliki luas lahan mencapai 8,6 ha dan terbagi menjadi 4 zona yakni zona bambu, karet, campuran, dan danau/telaga. Selain penanaman pohon, program ini juga mencakup pembangunan jalur trekking yang dirancang untuk pejalan kaki dan pelari.
Baca juga : WWF Ungkap Populasi Satwa Liar Dunia Menurun 73% dalam 50 Tahun
Selain itu, peta kawasan yang mencakup seluruh area taman akan dipasang untuk memudahkan orientasi dan meningkatkan pemahaman tentang ekosistem termasuk informasi tentang spesies langka di arboretum dan sekitarnya.
Operations Director Danone SN Indonesia Endri Suprianto mengatakan, program konservasi itu sejalan dengan komitmen Danone SN Indonesia dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan area ruang terbuka hijau bagi masyarakat.
"Dalam program ini juga dibangun jalur trekking dengan papan interpretasi yang informatif sehingga menjadikan pengalaman trekking lebih bermakna dan mendidik. Melalui program ini, Danone SN Indonesia ingin menunjukkan bahwa tindakan nyata dapat memberikan dampak besar terhadap upaya pelestarian ekosistem tropis yang kaya dan berharga," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (11/10).
Baca juga : Krisis Planet Makin Nyata, Para Ahli Desak Rekonstruksi Aturan Hukum Lingkungan
Perwakilan dari Direktorat Kerjasama bagian Industri IPB Dase Hunaefi mengatakan, pembangunan Arboretum dan penanaman flora langka itu tak hanya memperkaya flora lokal, tetapi juga menciptakan habitat alami bagi berbagai fauna yang ada di kawasan tersebut, sehingga memperkuat keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.
"Tentunya hal ini tidak dapat dilakukan sendiri dan memerlukan kolaborasi multipihak baik dalam sektor akademisi, sektor swasta maupun masyarakat. Dengan kolaborasi bersama Danone SN Indonesia ini membuktikan bahwa upaya seperti ini perlu dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal dan memberikan manfaat jangka panjang," terangnya.
Hunaefi menambahkan, arboretum tersebut juga memiliki fungsi edukasi di mana para peneliti ataupun dosen bisa menjadikan flora dan fauna yang hidup ditanam ini sebagai sumber informasi penelitian mereka.
Baca juga : Antisipasi Hilangnya Keanekaragaman Hayati, KLHK Susun PP terkait Sistem Penyangga Kehidupan
"Tim peneliti dari IPB akan melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap berbagai spesies yang hidup di kawasan tersebut untuk memastikan keberlanjutan ekosistemnya," terangnya.
"Selain itu, dipasang juga kamera counter di beberapa titik strategis untuk memantau aktivitas dan populasi satwa secara real-time. Teknologi ini membantu dalam mendeteksi perubahan populasi fauna serta memberikan data yang dapat digunakan untuk pengelolaan kawasan konservasi secara lebih efektif," tambah Hunaefi.
Sementara itu, Perwakilan dari Yayasan Hutan Organik, Akbar Rosadi, menegaskan komitmennya untuk memperluas lahan terbuka hijau. Seluruh kegiatan di Taman Keanekaragaman Hayati merupakan wujud nyata dari komitmen Danone SN Indonesia dalam mendukung kelestarian lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati.
"Melalui program ini, Danone SN Indonesia menunjukkan bahwa tindakan nyata dapat memberikan dampak besar terhadap pelestarian ekosistem tropis yang kaya. Dengan adanya Arboretum Hutan Tropika, pembangunan jalur trekking, serta berbagai upaya monitoring dan edukasi, diharapkan Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi dapat menjadi pusat studi konservasi yang bermanfaat bagi generasi mendatang," ujar Akbar. (J-3)
Kawasan Asia Tenggara, yang menyimpan 15% hutan tropis dunia dan hampir 20% spesies tumbuhan dan hewan global, menghadapi potensi kehilangan hingga 50% spesies terestrial pada 2100.
Lestarikan keanekaragaman hayati! Jaga alam, sumber kehidupan. Pelajari pentingnya konservasi untuk masa depan bumi yang berkelanjutan.
Pelajari ekosistem: Keseimbangan alam esensial untuk kehidupan. Temukan peran pentingnya bagi bumi dan keberlangsungan makhluk hidup.
Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Sumatra secara resmi menyerahkan tersangka AS (45) beserta barang bukti kasus perdagangan ilegal sisik trenggiling kepada Kejaksaan Tinggi Sumut
Lebih dari 15 jenis tanaman herbal Indonesia telah ditanam di greenhouse tersebut, antara lain jahe merah, jahe gajah, kunyit, pohon bidara, pohon katuk, serai wangi, saga, dan tapak dara.
Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) juga telah mengumumkan para peraih KEHATI Award 2024, penghargaan tertinggi dalam bidang lingkungan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved