Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KESADARAN masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik saat ini mulai tumbuh. Yayasan Kampus Diakoneia Modern (YKDM) di Bekasi, Jawa Barat, misalnya mengelola sampah melalui bank sampah yang sumber sampahnya berasal dari warga sekitar yayasan.
Sayangnya, dari salah satu sampah yang dikumpulkan yakni limbah botol plastik, masih memiliki nilai ekonomi yang rendah. Menurut Sekretaris YKDM Sotar, rendahnya nilai ekonomi limbah botol plastik yang rendah lantaran pihaknya langsung menjual kepada pengepul tanpa proses pengolahan lebih lanjut.
"Jadi, perlu ada teknologi pengolah sampah atau limbah botol plastik untuk menjadi suatu produk yang dapat dijual," ungkap Sotar, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat Universitas Pancasila (UP), di mitra penerima manfaat YKDM, Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga : Taman Kota Sukmajaya Depok Berubah Jadi Showroom Sampah
YKDM adalah organisasi nirlaba yang fokus pada upaya perlindungan anak di Jabodetabek khususnya kelompok anak-anak prasejahtera mencakup anak jalanan, pemulung, korban kekerasan, dan yatim piatu.
Saat ini YKDM menjangkau lebih dari 400 anak di komunitas prasejahtera melalui berbagai kegiatan kolaborasi dengan komunitas lokal. Menurut Ketua Pengabdi Agri Suwandi, inovasi produk dapat berkembang jika ada kreativitas yang mendukung. Selain itu, dapat melihat peluang yang baik dengan strategi penjualan yang tepat dan didukung teknologi terkini.
Atas dasar itu, tim pengabdian pada masyarakat UP melakukan diseminasi mesin-mesin pengolah sampah atau limbah botol plastik menjadi produk sapu ijuk plastik yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Baca juga : Tiga Tahun The Antheia Project Kelola Sampah dari Rumah
Mereka terdiri dari dosen program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik UP yakni Agri Suwandi, Dede Lia Zariatin, dan Dhidik Mahandika, serta dosen program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UP Susilawati.
Ia menjelaskan kegiatan pengabdian yang didukung pembiayaan dari hibah Kemendikbudristek tahun anggaran 2024 ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat yang mendukung SDGs Chapter #12 melalui diseminasi mesin teknologi pengolah limbah untuk menghasilkan suatu produk bernilai jual lebih.
Ia menambahkan mesin-mesin tepat guna yang didiseminasikan merupakan hasil rancang bangun mahasiswa program studi S1 Teknik Mesin UP. Kelebihan mesin-mesin pengolah limbah botol plastik itu yakni mesin-mesin customize sesuai kebutuhan dan telah didaftarkan dalam KI Desain Industri.
"Kegiatan yang melibatkan mahasiswa ini perwujudan dari kegiatan MBKM serta penerapan nilai-nilai luhur Pancasila yang dijunjung UP. Dengan adanya mesin-mesin teknologi pengolahan limbah botol plastik tersebut, diharapkan mitra bisa berinovasi atas varian produk yang bakal dibuat dan dipasarkan," pungkas Agri.
Sementara itu, mitra lainnya yaitu Asisten Manager PT Kalbe Farma Arie Wibowo yang merupakan salah satu yang membina YKDM, berharap nantinya mesin-mesin yang dibuat dapat disebarkan ke mitra-mitra lainnya untuk keberlanjutan program. "Kami siap membantu untuk mendistribusikannya," tutup Arie. (H-2)
POLRI membongkar gudang pengelolaan tambang timah ilegal yang dikendalikan oleh CV Galena Alam Raya Utama (GARU) di Bekasi yang rugikan negara Rp10 miliar
Program kemaslahatan juga mengalami kenaikan pada 2025 menjadi Rp240,40 M, biaya pengeluaran operasional sedikit mengalami kenaikan sebesar 2,6% menjadi Rp488,27 M.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Grand Mega Hotel Bali, Rabu (21/8).
Kolaborasi bertujuan untuk menggabungkan teknologi dan komitmen terhadap sustainability.
Properti fisika tanah yang penting antara lain distribusi partikel tanah, densitas tanah, kapasitas menahan air, stabilitas tanah, konduktivitas tanah, dan porositas tanah.
Kelola limbah domestik dengan efektif! Panduan praktis pengelolaan sampah rumah tangga untuk lingkungan bersih dan sehat.
Program ini merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga.
Tim penegakan hukum akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat untuk tindakan lebih lanjut
Eco-enzyme juga memiliki manfaat ekologis yang luas, seperti mengurangi polusi dan menghasilkan enzim-enzim yang mampu menetralkan zat kimia berbahaya di lingkungan.
Sebanyak 91% masyarakat sudah menggunakan tas pengganti kantong plastik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved