Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Belum Ada Podusen Usaha Jasa Makanan dan Minuman Daftarkan Dokumen Perencanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah

Atalya Puspa
07/10/2024 14:29
Belum Ada Podusen Usaha Jasa Makanan dan Minuman Daftarkan Dokumen Perencanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah
Kemasan plastik bekas siap dimasukkan ke dalam kontainer di tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, recycle Perdana Plastik di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (2/12/2023)(ANTARA/BASRI MARZUKI )

PARTISIPASI produsen dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 75 tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen dinilai masih minim. Dikatakan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati, dari peraturan itu diluncurkan, hingga Agustus 2024, sudah ada sebanyak 556 produsen yang telah diberikan inseminasi dan bimbingan teknis. Adapun, sebanyak 95 produsen sudah memiliki akun untuk menyusun peta jalan pengurangan sampah sebagai langkah awal. Lalu, ada sebanyak 52 produsen yang telah mengirimkan dokumen perencanaan peta jalan pengurangan sampah tapi belum mendapatkan approval. 

"Kami memang menyadari bahwa masih banyak kekurangan, hambatan dan tantangan. Teman-teman dari asosiasi, Kadin, dari para produsen itu sering berbicara dengan kami, bu, susah sekali ngikutinnya," kata Vivien dalam acara Apresiasi Pelaksanan Peta Jalan Pengurangan Sampah Oleh Produsen, Senin (7/10). 

Adapun, hingga kini ada sebanyak 21 produsen yang dokumen perencanaannya telah mendapat approval dan siap untuk dilaksanakan dan sebanyak 20 produsen telah melaksanakan peta jalan pengurangan sampah. Dari 20 tersebut, Vivien merinci 18 produsen berasal dari usaha manufaktur dan dua dari bidang usaha ritel. 

Baca juga : Baru 42 Produsen yang Miliki Peta Jalan Pengurangan Sampah

"Sementara belum ada satupun produsen bidang usaha jasa makanan dan minuman yang menyusun dan mengirimkan dokumen perencanaan peta jalan pengurangan sampah. Saya rasa sebetulnya sudah banyak hotel, kafe yang sudah menjalankan pengurangan sampah tapi mungkin belum berani kalau menyusun perencanaan seperti apa. Ini tugas kami dari KLHK untuk bisa membantu," beber dia. 

Ia memastikan bahwa KLHK senantiasa hadir untuk para produsen yang menemui kendala dalam mencari jalan keluar bagi penyusunan peta jalan pengurangan sampah, meredesain kemasan hingga mengembangkan insentif. 

"Untuk bareng-bareng kalau dibilang ga susah, ya susah sih, tapi bareng-bareng lah, hand in hand, kita bareng-bareng mengerjakan supaya sampah ini bisa dikurangi," kata Vivien. 

"Kita bisa diajak ngobrol, bisa diajak diskusi dan juga ada beberapa lembaga donor yang ada di sini dan diharapkan juga bisa membantu kita semua dalam mengatasi persoalan ini," pungkas dia. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya