Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANANTACETTA Reugra Abiraya, siswa kelas 4 SD Alkautsar Temanggung, kembali mengukir prestasi dengan meraih medali emas dalam ajang bergengsi Philippine International Mathematical Olympiad (PhiMO) Final Round 2024.
Kompetisi matematika yang dikenal memiliki tingkat soal paling sulit dibanding kompetisi lainnya, berlangsung di Manila, Filipina pada Minggu, 22 September 2024 lalu.
Ajang ini mempertemukan 1.100 peserta dari berbagai negara di Asia Pasifik yang berlomba menunjukkan keunggulan mereka di bidang matematika.
Baca juga : Beragam dan Multikultural, Children's House Bali Gelar 2024 International Preschool Competition
Raya, demikian panggilan akrabnya, bersaing di kategori Primary (Kategori siswa Sekolah Dasar) dan mampu menunjukkan kemampuannya yang luar biasa, mengalahkan siswa lain dari 10 negara di Asia Pasifik. Berkat usaha dan kerja kerasnya, ia berhasil membawa pulang medali emas, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi dirinya, menjunjung nama sekolah, wilayah Temanggung serta Indonesia.
Dalam keterangannya hari ini Kepala SD Alkautsar, Ibu Ana Widayati, SPd, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap prestasi Raya. "Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama sekolah tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Indonesia di kancah internasional. Kami sangat berterima kasih atas dedikasi dan ketekunan Anantacetta dalam belajar," ujar Ana Widayati.
Pj Bupati Temanggung, Drs. Hary Agung Prabowo MM, juga mengapresiasi pencapaian Raya. “Prestasi yang sangat membanggakan kita semua, khususnya Temanggung ini, dapat memotivasi dan menginspirasi lahirnya Raya-Raya berikutnya dari Kabupaten Temanggung. Anak-anak yang mampu berprestasi di level internasional melalui matematika dan sains,” tandas Pj Bupati Hary Agumg Prabowo saat menerimaRaya bersama Kepala SD Alkautsar dan guru pendamping beraudiensi di kantor Bupati Temanggung, Jumat (4/10).
Keberhasilan Anantacetta Reugra Abiraya di PhiMO 2024 ini bukan yang pertama. Sebelumnya, ia juga berhasil meraih medali perak untuk bidang sains dan perunggu untuk matematika dalam ajang Siam International Math and Science Olympiad (SIMSO) yang diadakan di Bangkok, Thailand, pada tanggal 9-12 Agustus 2024. Prestasi lain meraih medali perunggu di ajang The International Mathematics Exam Center (IMEC) 2024 pada April lalu di Sydney, Australia.
"Semoga prestasi Anantacetta Reugra Abiraya ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain di Indonesia untuk terus berusaha berprestasi, di tingkat nasional maupun internasional. Selamat kepada Raya atas kesuksesan ini, semoga terus menginspirasi dan mencapai lebih banyak prestasi di masa depan," pungkas Ana.(H-2)
Collaborative for Academic Social Emotional Learning (CASEL) mulai mendapat perhatian serius di Indonesia.
Sebanyak 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir.
Sepuluh orang tewas dalam insiden penembakan di sekolah di kota Graz, Austria.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
TKA berperan sebagai salah satu upaya penjaminan mutu pendidikan.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved