Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BPP HIPMI Banom Womenpreneur mengadakan diskusi bertajuk ABC: A Business Conversation Vol. 1, sebuah forum interaktif yang memberi kesempatan bagi para pengusaha perempuan untuk berdialog langsung dengan pemimpin industri.
Pada edisi perdana ini, Ketua Asosiasi Financial Technology (AFTECH) Pandu Sjahrir hadir sebagai pembicara utama, membawakan topik "Membangun Profil Bisnis yang Atraktif Secara Finansial."
Ketua BPP HIPMI Banom Womenpreneur Melissa Hamid menjelaskan, sejak dibentuk pada Desember 2023, komunitas ini telah berhasil menghimpun lebih dari 300 pengusaha perempuan. Forum ABC dirancang untuk memperkuat jaringan, menyediakan edukasi terkait pengembangan usaha, serta membuka akses permodalan.
Baca juga : Usung Visi Majukan Dunia Usaha di Jakarta lewat Hipmi
"Visi kami adalah menjadi katalisator bagi pengusaha perempuan, membantu mereka meningkatkan kapasitas bisnis melalui jejaring, edukasi, dan akses ke modal. ABC: A Business Conversation merupakan langkah nyata kami untuk mendukung visi tersebut," ungkap Melissa.
Amalia Belmika, ketua panitia sekaligus penggagas tema ABC Vol. 1, menekankan tema kali ini dipilih berdasarkan relevansinya dengan tantangan yang dihadapi banyak pengusaha perempuan, terutama terkait akses permodalan.
"Saat bisnis berkembang, akses modal menjadi krusial. Namun, tantangan ini sering kali berbeda bagi pengusaha perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Teknologi finansial menawarkan solusi pendanaan yang dapat membantu meningkatkan nilai bisnis perempuan. Bahkan, menurut proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi ekonomi dari bisnis yang dimiliki perempuan bisa mencapai USD 135 miliar pada 2025. Kami berharap diskusi ini bisa memberikan wawasan baru yang bermanfaat," jelas Amalia.
Baca juga : Ini Tips untuk Perempuan yang Ingin Memulai Bisnis
Dalam diskusi yang dihadiri 50 pengusaha perempuan dari BPP HIPMI Womenpreneur, Pandu Sjahrir menyoroti tiga strategi kunci dalam mengembangkan produk atau layanan yang kompetitif di pasar.
Pertama, pentingnya menyediakan produk atau layanan yang benar-benar dibutuhkan konsumen (must-have). Kedua, kemampuan bersaing melalui inovasi teknologi di tengah transformasi digital yang pesat. Ketiga, pengusaha perlu bijak dalam memilih portofolio bisnis dengan risiko yang lebih mudah diatur, terutama dalam hal regulasi.
"Peluang bagi pengusaha perempuan, terutama di sektor UMKM, sangat besar. Jangan takut bermimpi besar dan membawa bisnis ke level global. Kuncinya adalah inovasi dan membedakan produk melalui unique selling point yang kuat," ujar Pandu.
Baca juga : Peran Perempuan dalam UMKM Ramah Lingkungan: Peluang dan Tantangan
Selain diskusi utama, acara ini juga dilengkapi dengan sesi Coaching Clinic yang dipandu oleh Managing Director OCS Indonesia, Yohanes Jeffry Johary.
Sesi yang mengangkat tema "Brand Strategy Evolution" ini menyoroti pentingnya memiliki strategi bisnis yang adaptif dan fleksibel sesuai dengan dinamika pasar serta kebutuhan pelanggan.
"Teknologi adalah kunci untuk menjaga layanan tetap berkualitas tinggi. Dengan teknologi, pengusaha bisa melakukan diversifikasi dan simplifikasi bisnis. Namun, yang lebih penting adalah kemampuan pemimpin bisnis untuk terus beradaptasi, bahkan dalam kondisi pasar yang tidak stabil," kata Jeffry.
ABC Vol. 1 dirancang dalam format diskusi santai, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada pembicara. Program ini direncanakan berlangsung setiap dua bulan sekali dengan tema yang berbeda di setiap sesi. Selain itu, tokoh-tokoh industri dari berbagai bidang akan diundang untuk berbagi pengalaman dan memberikan inspirasi bagi pengusaha perempuan.
Acara ini diharapkan dapat terus menjadi platform yang relevan bagi para pengusaha perempuan untuk memperluas wawasan, jaringan, dan mendapatkan bimbingan dari para pemimpin industri. (Z-1)
SEKRETARIS Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Sekjen Hipmi), Anggawira, menyatakan pencabutan izin tambang nikel Raja Ampat merupakan langkah yang tepat.
BPP Hipmi siap membantu penguatan kelembagaan bisnis koperasi desa (kopdes) merah putih. Dukungan itu diberikan demi mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Meutya Hafid menjelaskan dalam era digitalisasi bukan hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Hipmi menegaskan bahwa Danantara harus dikelola secara independen, tanpa intervensi politik maupun kepentingan bisnis tertentu.
Ketum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari berharap HIPMI Institute yang diisi generasi muda bisa menjadi motor penggerak kemajuan bangsa. Utamanya, dalam mencapai Indonesia Emas 2045.
KETUA Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Akbar Himawan Buchari menilai Undang-Undang Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) berpihak pada UMKM.
CIO Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, bertemu dengan Menteri Keuangan Amerika, Scott Bessent, dan mantan Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin, Senin, 5 Mei, 2025.
Berbeda dengan sang ayah yang lebih fokus pada akademisi dan kebijakan publik, Pandu Patria Sjahrir memilih jalur bisnis dan investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved