Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
STROKE, atau yang sering disebut "serangan otak," adalah kondisi medis serius yang terjadi saat aliran darah ke bagian otak terhambat atau ketika pembuluh darah di otak pecah.
Kondisi ini menyebabkan kerusakan sel-sel otak akibat kekurangan oksigen dan nutrisi.
Baca juga : 7 Kebiasaan Ini Dapat Meningkatkan Risiko Stroke
Beberapa penyebab stroke meliputi gaya hidup tidak sehat, tekanan darah tinggi, stres berlebihan, hingga pola makan yang buruk.
Namun, kabar baiknya adalah stroke bisa dicegah dengan langkah-langkah pencegahan sejak dini.
Berikut adalah beberapa cara efektif mencegah stroke sejak dini:
Baca juga : Anda Kesemutan di Satu Sisi? Waspada, Bisa Jadi Gejala Stroke
Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan salah satu faktor risiko utama stroke.
Mengontrol tekanan darah adalah langkah awal yang penting untuk mencegah stroke. Berikut tips menjaga tekanan darah tetap stabil:
Olahraga rutin tidak hanya membuat tubuh bugar, tetapi juga menurunkan risiko stroke. Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan, menstabilkan tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung. Cobalah:
Baca juga : Deteksi Dini Stroke dan Kelainan Pembuluh Darah di Otak Mudahkan Penanganan
Stres berkepanjangan dapat meningkatkan risiko stroke karena memicu tekanan darah tinggi dan peradangan. Beberapa cara mengelola stres antara lain:
Pola makan berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah stroke. Cobalah:
Obesitas meningkatkan risiko stroke karena terkait dengan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan olahraga teratur adalah cara efektif mengurangi risiko stroke.
Baca juga : 11 Dampak Negatif Tidur Berlebihan, Bisa Menurunkan Daya Ingat hingga Stroke
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke. Untuk mengontrol kadar kolesterol:
Meskipun pencegahan adalah yang utama, penting juga mengenali gejala stroke sejak dini agar segera mendapatkan penanganan medis. Ingat istilah FAST:
Sumber:
Sebuah studi mutakhir yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology mengungkapkan fakta mengejutkan: golongan darah dapat memengaruhi risiko seseorang terkena stroke, khususnya di usia muda.
Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama di dunia. Gangguan ini terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu akibat penyumbatan
Kunci utama untuk mencegah pecahnya pembuluh darah ada pada pengendalian tekanan darah, gaya hidup sehat, dan pemeriksaan rutin, terutama pada usia lanjut.
Gejala DVT dapat berupa rasa sakit terus menerus di tangan atau kaki, bengkak di satu sisi, serta kadang merasa kesemutan, yang menandakan saraf mulai tergencet akibat pembekuan darah.
Penelitian terbaru mengungkapkan mikroplastik dapat bergerak melalui otak tikus dan menyumbat pembuluh darah, yang meniru efek pembekuan darah dan ganggu fungsi otak.
MIMISAN merupakan kondisi yang ditandai dengan perdarahan yang keluar melalui hidung. Apakah mimisan saat hamil berbahaya? Ini kata dokter kandungan.
Tingginya tekanan darah (hipertensi) dapat menimbulkan sakit kepala berlebih hingga menjadi tanda dari masalah serius seperti pecahnya pembuluh darah di otak. Simak penjelasannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved