Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MASIFNYA kasus perundungan di Indonesia saat ini menunjukkan bahwa keadaan darurat perundungan tengah terjadi. Meskipun telah banyak regulasi dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, nyatanya kasus perundungan tetap muncul bahkan terus meningkat.
Melihat hal tersebut, Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Rissalwan Habdy Lubis mengatakan bahwa regulasi yang ada nyatanya memang belum mampu menyentuh akar masalah perundungan di dunia pendidikan.
“Karena perundungan yang banyak terjadi di tingkat peer group yang sangat informal dan sulit dijangkau dengan pendekatan formal regulatif,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Selasa (24/9).
Baca juga : Hadir di Kongres PGRI, Presiden Soroti Kasus Perundungan di Sekolah
Lebih lanjut, Rissalwan merasa bahwa salah satu solusi untuk mengantisipasi perundungan adalah pola pendampingan guru yang dibuat lebih kecil.
“Misalnya dengan memberikan penugasan wali kelompok murid atau siswa selain wali kelas. Jadi aktivitas kelompok kecil siswa akan lebih terpantau oleh guru,” kata Rissalwan.
Selain itu, dia juga memberikan pandangan mengenai kondisi jika pelaku perundungan memiliki latar belakang keluarga berkuasa. Menurutnya, hal itu tentu tidak akan dapat diselesaikan hanya dengan pendekatan formal.
“Otoritas guru itu kan bersifat formal ya, jadi perilaku anak dari latar belakang keluarga berkuasa tentunya sulit dikendalikan dengan pendekatan formal juga,” jelasnya.
“Jadi baiknya dikendalikan dengan peer groups management. Jadi pendekatan kontrol sosial saya kira lebih efektif untuk anak-anak orang kaya yang berkecenderungan menjadi pelaku perundungan ini,” pungkas Rissalwan. (H-2)
POLISI menyelidik kasus temuan mayat pelajar yang diduga korban penganiayaan.
Diyah mengatakan proses pemeriksaan tentu harus berlandaskan Ayat 59 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
KETUA Komisi X DPR RI Saiful Huda menyatakan prihatin atas kasus perundungan di Indonesia yang saat ini mengalami tren kenaikan yang sangat tinggi.
KASUS perundungan di sekolah adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik siswa.
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Hari terakhir di sekolah bisa membawa kesedihan bagi anak. Mereka harus berpisah dengan guru dan teman-teman akan memberikan tantangan emosional.
Psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla memberikan beberapa tips untuk mengatasi tekanan menjelang hari pertama anak kembali bersekolah
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Sekolah perlu memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved