Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIGA korban dugaan perundungan yang diduga terjadi di program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro, Semarang, berencana akan lapor ke polisi. Kuasa hukum almarhum Aulia Risma Lestari (AR) mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi Undip Semarang, Misyal Achmad menyampaikan hal itu.
"Ada tiga lagi yang akan melapor. Satu rekan se-angkatan almarhumah, dua lainnya sudah keluar dari PPDS," kata Misyal, Kamis (19/9).
Baca juga : Pascadugaan Perundungan, Kini Terjadi Perubahan Jam Praktik PPDS Undip
Sebelum membuat laporan, kata dia, tiga korban itu sedang diupayakan jaminan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Baca juga : Warga Amerika Diamankan karena Menculik Anak Kecil di Kuta Selatan
"Jaminan pendidikan atas nama mereka, pekerjaan mereka, setelah nanti mereka melapor," tambahnya.
Bahkan ia juga menyebut dalam waktu dekat sudah akan ada penetapan tersangka oleh kepolisian dalam perkara tersebut.
Baca juga : Sebabkan Migrasi, Dampak Pengerukan Pasir Laut pada Ikan dan Biota Laut
Ia menyebut perundungan di PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang sebagai tindak kriminal luar biasa.
Baca juga : Cekcok di Warung Makan, Seorang Pria Tertembak di Kepala
Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mempersilakan jika ada korban lain yang akan melaporkan dugaan perundungan ke polisi.
Ia memastikan kepolisian menjamin kerahasiaan identitas korban yang akan melapor nantinya.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Kemenkes agar jangan sampai pelapor ini terganggu proses belajar-nya," ucapnya.
Seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip, Semarang, AR meninggal dunia diduga bunuh diri di tempat indekos-nya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. AR ditemukan meninggal pada 12 Agustus 2024 tersebut. Kematiannya diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.
Keluarga AR melaporkan dugaan perundungan tersebut ke Polda Jawa Tengah pada 4 September 2024. (Ant/H-3)
FAKULTAS Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) mengakui telah terjadi bullying atau perundungan pada peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS).
DekanFakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) dan menejemen Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Kariadi telah mengakui adanya kasus perundungan peserta PPDS.
Hingga saat ini, petugas Polda Jawa Tengah telah memeriksa 29 saksi dalam kasus dugaan perundungan PPDS Undip Semarang.
Nasser menyayangkan pemerintah malah menghukum institusi pendidikannya atau dalam hal ini PPDS Penyakit Dalam FK Unsrat - RS Kandou.
Isu-isu mendasar dalam kesehatan nasional, seperti pemerataan layanan kesehatan, akses obat-obatan, dan peningkatan fasilitas medis, masih jauh dari harapan.
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved