Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLISI terus melakukan pengusutan terhadap kasus dugaan perundungan (bullying ) terhadap mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, ada perubahan jam praktik PPDS Undip setelah kasus tersebut bergulir.
Pemantauan Media Indonesia Senin (16/9) kasus dugaan perundungan terjadi terhadap mahasiswa PPDS Anestesi Undip Semarang masih mendapat sorotan, meskipun sudah ada pengakuan dari Undip bahwa ada pungutan Rp20 juta-Rp40 juta per bulan namun hingga kini belum ada tersangka dalam kasus ini.
Sejak kasus dugaan perundungan bergulir, kini terjadi perubahan jam praktik di rumah sakit bagi seluruh peserta PPDS Undip Semarang, yakni sebelumnya para mahasiswa dapat pulang pukul 22.00:WIB setiap harinya kini pukul 16.00 WIB sudah dipulangkan dari praktik. "Ada hikmahnya, sekarang mahasiswa PPDS sudah dipulangkan pukul 16.00 WIB," kata seorang mahasiswi PPDS Mata Undip kepada Media Indonesia.
Baca juga : DPR: Ratusan Laporan Bullying PPDS Tidak Bisa Dianggap Remeh, Beri Efek Jera pada Pelaku
Pemulangan lebih awal jam praktik bagi mahasiswa PPDS Undip Semarang tersebut, lanjut mahasiswa lain, dilakukan setelah kasus dugaan perundungan merebak dan adanya pengusutan pihak berwajib, demikian juga masalah pungutan juga tidak ada. "Gak ada pungutan apapun saat ini," imbuhnya.
Sebelumnya Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko mengakui adanya pungutan kepada mahasiswa PPDS mencapai angka tersebut, namun setelah itu dihentikan hingga pungutan dibebankan hanya Rp300 ribu. "Uang itu digunakan untuk nyanyi, main sepakbola, bulutangkis, sewa mobil, sewa kos dan makan," tambahnya.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan adanya pernyataan Undip dan RSUP Kariadi bisa menjadi petunjuk penyidik untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam sekaligus mempermudah proses pembuktian kasus tersebut. "Pernyataan tersebut mempermudah proses penyelidikan," imbuhnya.
Baca juga : Polisi Mulai Periksa Pelapor Dugaan Perundungan PPDS Undip
Hingga saat ini, lanjut Artanto, petugas Polda Jawa Tengah telah memeriksa 29 saksi dalam kasus dugaan perundungan PPDS Undip Semarang yakni keluarga korban, staf Kemenkumendikbudristek, teman seangkatan korban, pihak yang berkomunikasi dengan korban dan bendahara angkatan PPDS.
Ketua Tim Hukum Undip Semarang Kairul Anwar membenarkan adanya panggilan kepolisian untuk dokter peserta PPDS melalui Rektor Undip dimintai keterangan terkait dugaan perundungan ("bully") yang dialami seorang mahasiswa di lembaga pendidikan itu. "Kita akan melakukan pendampingan untuk panggilan tersebut," imbuhnya.
Dalam kasus tersebut, menurut Kairul Anwar, Undip tidak akan mengintervensi serta akan terbuka terhadap investigasi dugaan perundungan di PPDS Fakultas Kesehatan tersebut, bahkan lembaga pendidikan plat merah ini tidak mendiamkan terjadinya perundungan di PPDS. (H-2)
POLDA Jawa Tengah (Jateng) telah mengantongi calon tersangka kasus dugaan perundungan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip).
Nasser menyayangkan pemerintah malah menghukum institusi pendidikannya atau dalam hal ini PPDS Penyakit Dalam FK Unsrat - RS Kandou.
Penangguhannya sampai kedua pihak termasuk kami perbaiki sistem pendidikan dan menjaga PPDS dengan baik.
KETUA Komisi X DPR RI Saiful Huda menyatakan prihatin atas kasus perundungan di Indonesia yang saat ini mengalami tren kenaikan yang sangat tinggi.
Kolaborasi dari Kemenkes dan Kemendikbud-Ristek diharapkan bisa menjadi upaya pemantauan dan pencegahan kasus bullying pada PPDS.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa sejak 2023, pihaknya sudah mengamati terkait perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Penyidik di Direktorat Reskrimum Polda Jawa Tengah akan memanggil ketiga tersangka pada Januari mendatang guna diperiksa melengkapi berkas penyidikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) masih menunggu penyerahan daftar nama para senior pelaku perundungan dalam kasus perundungan PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Isu-isu mendasar dalam kesehatan nasional, seperti pemerataan layanan kesehatan, akses obat-obatan, dan peningkatan fasilitas medis, masih jauh dari harapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved