Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
ILMUWAN asal Australia telah menciptakan uji coba pemeriksaan kanker kulit yang hanya memerlukan beberapa detik.
Ini adalah langkah besar bagi deteksi dini kanker kulit, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil dengan akses terbatas ke dokter.
Peneliti genomik asal Australia Stefan Mazy, telah mengembangkan teknologi DermR Patch yang memungkinkan pemeriksaan kanker kulit dalam hitungan detik.
Baca juga : Inagro Cipta Nusantara Manfaatkan Data Satelit untuk Pacu Produktivitas Pertanian
Teknologi ini menggunakan jarum mikro untuk mengidentifikasi lesi kanker dengan cepat.
"Jarum mikro ini panjangnya kurang dari satu milimeter dan menembus kulit sekitar satu milimeter untuk mengumpulkan sampel jaringan kecil," jelas Mazy dalam laporan SBS Australia.
Proses pemeriksaan ini sangat singkat, memakan waktu kurang dari satu menit. Mazy menjelaskan bahwa waktu tersebut cukup untuk mengumpulkan sampel jaringan yang bisa dianalisis secara genomik.
Baca juga : Bumame Luncurkan NIFTY Core untuk Deteksi Jenis Kelamin dan Risiko Janin
"Kami bisa menentukan lesi mana yang berpotensi kanker dan mana yang tidak," tambahnya.
Mazy dan timnya di DermR Health Solutions, perusahaan genomik yang ia dirikan, telah melakukan uji klinis pertama di wilayah Pilbara, Australia Barat, pada bulan Mei.
Meskipun hasil akhir masih dalam proses, hasil awal menunjukkan potensi yang menjanjikan.
Baca juga : Hari Pertambangan dan Energi Nasional, Orica Perkuat Inovasi dan Terapkan Teknologi
Langkah selanjutnya adalah uji klinis kedua yang lebih besar, yang dijadwalkan dalam enam hingga 12 bulan ke depan.
Teknologi ini terinspirasi oleh diagnosis kanker kulit ibu Mazy, Gillian, yang menderita karsinoma sel basal (BCC).
"Diagnosis itu cukup agresif, dan kami berharap teknologi ini bisa membantu mencegah kasus serupa di masa depan," kata Mazy. (Z-10)
Jumlah pasien kanker usus besar di bawah usia 50 tahun diperkirakan akan berlipat ganda pada 2030.
Infeksi HIV/AIDS tak hanya berdampak sistemik, tetapi juga sering kali memunculkan gejala di rongga mulut yang dapat menjadi indikator awal infeksi.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Kasus kanker usus besar pada anak muda meningkat. Kenali 4 gejala awal.
Kenali gejala khas kanker yang sering muncul di malam hari, mulai dari keringat malam berlebihan hingga kelelahan ekstrem. Deteksi dini tingkatkan peluang sembuh.
Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang menjadi perhatian utama bagi kesehatan wanita di seluruh dunia.
Coelacanth Indonesia adalah ikan bersirip lobus (bukan tetrapoda sarkopterigi) perairan dalam sedang yang jarang terdokumentasi, yang awalnya dianggap endemik di wilayah Sulawesi.
Sekitar dua pertiga emisi metana di atmosfer berasal dari mikroba yang hidup di lingkungan tanpa oksigen, seperti lahan basah, sawah, dan perut hewan ternak.
Inti eksotis dari jenis ini sangat menantang untuk dipelajari karena umur pendek dan ukuran penampang produksinya yang rendah, sehingga diperlukan teknik yang tepat.
Ilmuwan Indonesia Maila Dinia Husni Rahiem, dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, memimpin penyusunan dua jilid buku ilmiah menghimpun 164 artikel dari 20 negara
KONVENSI Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 menyuguhkan paparan inspiratif dari ilmuwan asal Singapura, Profesor Lam Khin Yong di Sasana Budaya Ganesa.
Selama bertahun-tahun, sebuah struktur misterius di bawah Laut Utara, lepas pantai Norwegia, telah menjadi teka-teki besar bagi para ilmuwan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved