Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
DALAM menghadapi ancaman virus monkeypox atau cacar monyet, masyarakat Kota Bandung harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk, terkait penyebaran wabah cacar monyet tersebut.
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bandung, dr Tammy Juwono Siarif Sabtu (14/9) mengatakan, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) mencatat, sepanjang 2024 hanya terdapat 2 kasus monkeypox di wilayah Jabar. Jumlah itu jauh berkurang jika dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 11 kasus. Meski angkanya kecil,
masyarakat harus tetap waspada terhadap ancaman penyebaran virus ini.
"Masyarakat harus memiliki pengetahuan. Jadi berdasarkan pengalaman saat pandemi lalu, kita juga harus bisa mencegahnya jikalau tiba-tiba wabah monkeypox ini hadir di sekitar kita," terang Tammy.
Baca juga : Menteri Kesehatan Minta Masyarakat Waspada tapi Tidak Khawatir dengan Mpox
Tammy menambahkan, sebagai langkah edukasi kepada masyarakat, pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan membuat video tutorial pencegahan wabah monkeypox yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
"Kami sedang membuat video terkait cara-cara pencegahan dari wabah monkeypox ini. Termasuk memberi tahu masyarakat gejala apa saja yang dialami oleh mereka yang tertular virus tersebut," ungkapnya.
Menurut Tammy, salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat agar tidak tertular virus, termasuk monkeypox adalah dengan menjaga kebugaran tubuh. Virus itu rata-rata bisa sembuh sendiri, namun kembali lagi, syaratnya badan harus selalu bugar. Dan tentu saja pemerintah pun, harus menerapkan seleksi ketat dalam menerima warga negara asing yang datang ke Indonesia.
Baca juga : Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Disetujui WHO dan Badan POM
"Screeningnya harus baik, bisa juga kan dengan menyediakan ruang box disinfektan di bandara-bandara. Meski terkesan ribet, namun hal ini harus dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung, Yena Iskandar Ma'soem menilai, virus monkeypox ini sangat rentan terhadap anak-anak. Kalau orang dewasa, dalam bersosialisasi jarang sekali bersentuhan.
"Lain halnya dengan anak-anak, ketika bermain dengan teman-temannya. Mereka kadang bermain dengan sentuhan fisik satu sama lain," tutur Yena.
Yena pun, menyarankan masyarakat agar rutin konsumsi multivitamin dan menerapkan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS), untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga terbebas dari penularan virus Mpox atau cacar monyet. "Mudah-mudahan virus ini tidak menjadi pandemi, namun jikalau nanti ada, kita jangan sampai kebingungan lagi untuk menghadapinya," ucapnya. (H-2)
RSUD Dr. Soetomo memanfatkan penerangan dengan lampu sorot solar panel yang hemat energi dan efisien.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
AXA Mandiri) menandatangani kesepakatan dengan EMC Healthcare untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan dalam program Custom Clinical Pathway.
PEMERINTAH mendorong percepatan pembangunan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG)
Sejak berdiri pada September 2023, Benih IVF Center telah melayani lebih dari 2.000 pasien dengan tingkat keberhasilan kehamilan di atas rata-rata nasional.
Rumah Sakit Dokter Hasri Ainun Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, baru saja menghadirkan layanan nonfarmakologi terbaru bernama pelayanan asuhan persalinan dengan aroma terapi
Berita dari London mengabarkan penemuan kasus pertama virus mpox di Inggris, sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet.
Para peneliti mengungkapkan bahwa kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin Mpox (Monkeypox) cenderung menurun seiring berjalannya waktu
VAKSIN MVA-BN produksi Bavarian Nordic menjadi vaksin cacar monyet (mpox) pertama yang akan ditambahkan ke daftar prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Budi menyebut kasus mpox di Indonesia meningkat pada 2022 dan tahun ini tidak sebanyak tahun lalu dengan clade 2b, sehingga tidak perlu khawatir namun tetap waspada.
Vaksin Mpox sudah menerima Emergency Use Listing (EUL) dari WHO dan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM, yang berarti vaksin ini boleh digunakan dalam kondisi darurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved