Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
REKTOR Universitas Nasional (Unas) menerima kunjungan Menteri Penasehat Pendidikan Malaysia beserta jajaranya. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Cyber Unas, pada Rabu (4/9) bertujuan menjajaki peluang kerja sama terutama di bidang tridharma perguruan tinggi di masa depan.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera MA. El Amry menyambut baik penjajakan kerja sama ini dan berharap kerja sama yang akan dilakukan bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Rektor Unas juga menyampaikan kerja sama ini nantinya dapat mempererat hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, khususnya di bidang pendidikan. Menurutnya, kunjungan ini difokuskan untuk melihat peluang-peluang kerja sama antara Unas dan institusi pendidikan tinggi di Malaysia.
Baca juga : Wujud Sinergi, PT Maxon Beri Alat Praktikum untuk Mahasiswa Teknik ITI
Sementara itu, Menteri Penasehat Pendidikan Malaysia Dr Hasnul Faizal bin Hushin Amri mengatakan fokus utama kunjungannya ke Unas bertujuan memperkuat kapasitas, kuantitas, dan kualitas hubungan kerja sama pendidikan yang terjalin lama antara Malaysia dan Unas.
Selain itu, Hasnul juga menekankan pentingnya memperluas cakupan kerja sama, termasuk penelitian kolaboratif, mobilitas staf, dan pertukaran mahasiswa.
“Dalam kunjungan ini juga kami ingin melihat kerja sama yang sudah terjalin lama, antara Unas dengan Universitas di Malaysia dan diharapkan ada hal-hal yang dapat dibicarakan lebih lanjut untuk mempererat kerja sama antara Unas dengan Malaysia,” katanya.
Baca juga : Open House University UCSI Group Pererat Hubungan Indonesia-Malaysia
Hasnul juga menyatakan Education Counsellor di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta akan berperan sebagai penghubung untuk Unas di Malaysia.
“Kami siap menjadi jembatan bagi Unas, untuk menjalin kerja sama dengan kampus-kampus lain di Malaysia sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja sama di Unas,” ujarnya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penyampaian presentasi dari perwakilan Kedutaan Besar Malaysia oleh Zulfadhli bin Hamzah (Atase Pendidikan) dan Riska Pramita (Promotion Executive) terkait poin-poin kerja sama.
Dalam rangkaian kunjungan ini, Menteri Penasehat Pendidikan Malaysia beserta jajaran didampingi Rektor dan Wakil Rektor Unas serta Kepala Biro juga melakukan tour campus ke sejumlah fasilitas di seperti Cyber Library, Auditorium, Laboratorium di kampus Bambu Kuning, dan Gedung Menara Unas, Ragunan.
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof Dr Suryono Efendi SE MBA MM, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM Prof. Dr Drs Eko Sugiyanto MSi, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Prof Dr Ernawati Sinaga MS Apt, Rektor Universitas Siber Asia Prof Jang Youn Cho BA MPA PhD CPA, serta Kepala Badan/Biro Unas.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Didi Sukyadi.
Setiap mahasiswa penerima program Satu keluarga satu Sarjana akan mendapat bantuan Biaya Hidup sebesar Rp1.400.000 per bulan.
Universitas Terbuka secara resmi mengumumkan nama-nama bakal calon Rektor untuk periode 2025–2030.
Mantan Rektor Universitas Paramadina yang juga anggota Senat, Anies Baswedan, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan dan harmoni dalam organisasi.
Penunjukan Pjs Rektor ini akan berlaku hingga terpilihnya rektor definitif melalui mekanisme sesuai statuta Universitas Pancasila.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved