Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) membuka pendaftaran beasiswa bagi para santri. Kali ini, beasiswa non-degree yang merupakan hasil kerja sama Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
Melalui alokasi Dana Abadi Pesantren 2024, program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pesantren, membuka peluang bagi santri, mahasantri, ustadz/ustadzah, mudir, dan pengasuh pondok pesantren untuk memperluas wawasan, meningkatkan keilmuan, serta menjalin jaringan internasional.
Baca juga : Seleksi CPNS Kemenag Dibuka, Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya
Program ke berbagai dunia ini menawarkan empat beasiswa non-degree, yaitu Penulisan Karya Ilmiah Turots di Maroko (Benua Afrika), Penguatan Kapasitas Manajemen Sanad Keilmuan Ma'had Aly di Maroko, Micro Credential di Benua Amerika, dan Santri International Fellowship di Inggris (Benua Eropa).
“Setiap program memiliki tujuan spesifik yang selaras dengan kebutuhan zaman dan tantangan yang dihadapi oleh dunia pesantren,” ungkap Menag Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (5/9).
“Segera daftar. Kesempatan ini dibuka dari 3 – 7 September 2024,” sambungnya.
Baca juga : BWI Ajak Masyarakat Sukseskan Gerakan Indonesia Berwakaf
Menurut Yaqut pemanfaatan Dana Abadi Pesantren dilakukan untuk akselerasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pesantren.
"Dana Abadi Pesantren adalah investasi dan akselerasi peningkatan kualitas SDM di bidang pendidikan melalui skema beasiswa degree dan non-degree kepada para santri dan pendidik di pesantren. Kami ingin memastikan bahwa santri kita mendapat pendidikan berkualitas di dalam dan luar negeri," ujarnya.
Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Abu Rakhmad. Guru Besar UIN Walisongo ini menyampaikan pentingnya akselerasi kualitas santri dan pendidik di pesantren melalui keterlibatan dalam program internasional.
Baca juga : Jumlah Pesantren Bertambah 11 Ribu sejak Tahun 2019
"Ini kesempatan emas bagi para santri untuk belajar langsung dari para cendekiawan dunia dan menunjukkan bahwa Islam di Indonesia ialah Islam yang moderat, inklusif, dan berkontribusi dalam membangun peradaban dunia," tegasnya.
Dengan skema pembiayaan melalui Dana Abadi Pesantren, ujar dia, pada 2023 hingga 2024, Kemenag sudah merekrut kurang lebih 2000 santri di program beasiswa santri berprestasi.
"Program Micro Credential memberikan kesempatan bagi para santri dan pendidik untuk memahami moderasi beragama secara lebih mendalam melalui pertukaran gagasan di tingkat internasional. Kita ingin santri kita belajar untuk meningkatkan pemahaman dan produktivitas dalam penulisan turots di Maroko," jelasnya.
Pendaftaran non-degree dari 3-7 September 2024 dapat dilakukan melalui aplikasi PUSAKA Superapps Kementerian Agama yang bisa diunduh di play store atau App store. (H-3)
MENTERI Agama Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (24/7/2025). Sebuah terobosan monumental dalam peta pendidikan nasional.
WAKIL Menteri Agama, Romo Muhammad Syafii, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 629.000 guru agama di seluruh Indonesia mendapatkan sertifikasi guru pada 2027.
KEMENTERIAN Agama menggelar uji publik penyusunan dokumen Standar Mutu Pendidikan Pesantren untuk menjawab tantangan regenerasi ulama.
TERKAIT pembangunan Gereja GKJW di Kediri yang ramai diberitakan karena pengentian pembangunan, ini kata Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB), M Adib Abdushomad.
DIREKTUR Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, mengomentari Sistem Deteksi Dini Konflik Keagamaan yang diluncurkan Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB).
PUSAT Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama terus mematangkan Early Warning System (EWS) atau Sistem Deteksi Dini Konflik Keagamaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved