Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengumumkan Mpox, atau cacar monyet, telah menjadi keadaan darurat kesehatan global.
Menurut laporan The New York Times pada Kamis (29/8), Mpox biasanya ditularkan melalui hubungan seksual. Namun para ahli mengungkapkan virus ini dapat menyebar melalui cara lain, termasuk kontak langsung dengan kulit penderita, interaksi dengan hewan yang terinfeksi, dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus.
Data terbaru dari Kongo menunjukkan sekitar 70% dari 14.901 kasus Mpox adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun, dengan lebih dari 321 anak meninggal dunia.
Baca juga : WHO Luncurkan Rencana Strategis Global Atasi Mpox
WHO menyebutkan anak-anak memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami Mpox dalam kondisi parah dibandingkan orang dewasa. Menurut data WHO, tingkat kematian akibat Mpox pada anak-anak di bawah satu tahun mencapai 8,6%, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 2,4% untuk pasien yang berusia 15 tahun ke atas.
Menurut Save The Children, penularan Mpox pada anak-anak mungkin terjadi lebih cepat karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya berkembang. Anak-anak berisiko terpapar virus ini melalui kontak dekat dengan penderita, baik di rumah dari anggota keluarga, maupun di lingkungan sekolah atau saat bermain. Di Afrika, anak-anak dan remaja juga berpotensi terpapar virus Mpox melalui aktivitas berburu atau konsumsi daging yang tidak dimasak dengan baik.
Sayangnya, anak-anak yang terinfeksi Mpox mungkin mengalami keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan karena gejala penyakit ini mirip dengan penyakit umum, seperti kudis dan cacar air. Mpox menyebabkan demam, ruam, dan lesi di seluruh tubuh, serta gejala lain seperti sakit kepala parah dan kelelahan.
Baca juga : WHO Berencana Mengucurkan Dana Senilai Rp2,1 Triliun untuk Atasi Wabah Mpox
Dalam kasus parah, Mpox dapat menyebabkan sepsis yang mengancam jiwa, jika tidak segera ditangani. Beberapa anak yang menderita Mpox juga mengalami masalah pernapasan, kesulitan menelan, dan risiko tinggi terkena infeksi bakteri sekunder.
Individu yang melakukan kontak dekat dengan pasien Mpox, seperti melalui sentuhan, hubungan seksual, atau berciuman, berisiko tertular. Mereka juga berisiko jika berhubungan dengan barang-barang yang telah disentuh oleh penderita, seperti pakaian dan handuk.
Mereka yang tinggal bersama penderita Mpox perlu mengambil langkah-langkah pencegahan yang ketat untuk mengurangi risiko penularan. Penderita Mpox harus diperiksa untuk menentukan apakah mereka dapat dirawat di rumah atau perlu diisolasi.
Baca juga : Filipina Laporkan Dua Kasus Baru Mpox
Petugas kesehatan harus mematuhi protokol pencegahan dan pengendalian infeksi untuk melindungi diri saat merawat pasien Mpox, termasuk menggunakan alat pelindung diri yang sesuai.
Sebagian besar kasus Mpox yang dilaporkan tahun 2022-2023 terjadi pada pria gay, biseksual, dan pria yang berhubungan seksual dengan pria lainnya. Mereka berisiko lebih tinggi terpapar Mpox jika memiliki banyak pasangan seksual atau baru memulai hubungan.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko tinggi mengalami bentuk Mpox yang parah dan komplikasi, termasuk lesi besar di berbagai bagian tubuh dan infeksi bakteri sekunder.
Orang dengan HIV stadium lanjut memiliki risiko kematian lebih tinggi jika mengalami Mpox parah. Namun, mereka yang menjalani pengobatan antiretroviral dan berhasil menekan virus HIV tidak tampak memiliki risiko lebih tinggi terhadap Mpox parah dibandingkan orang lain.
Mpox dapat menular selama kehamilan, yang berpotensi berbahaya bagi janin atau bayi baru lahir. Penyakit ini dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, atau komplikasi kesehatan pada orangtua. (Z-3)
Kasus Mpox atau cacar monyet kembali muncul di Indonesia. Ketahui gejala awal, penyebab penularannya, dan langkah pencegahan efektif agar tidak tertular penyakit ini.
Angka korban tewas akibat Mpox di Afrika telah mencapai 1.200 orang, sementara jumlah kasus yang tercatat tahun ini telah melampaui 62.000.
WABAH mpox atau cacar monyet di Afrika semakin mengkhawatirkan. Jumlah korban tewas akibat wabah mpox yang sedang berlangsung di Afrika telah mencapai 1.200 jiwa.
Berita dari London mengabarkan penemuan kasus pertama virus mpox di Inggris, sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet.
Penelitian menunjukkan hanya sedikit data yang ditemukan untuk menggambarkan kemanjuran agen biosida atau disinfektan terhadap virus cacar monyet.
Monkeypox adalah penyakit yang semakin menarik perhatian dunia, terutama setelah beberapa kasus dilaporkan di berbagai negara.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Samoa, Nauru, dan Tonga masuk dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Simak data terbaru dari WHO.
Laporan WHO terbaru menyebutkan bahwa mulai pertengahan April 2025 sirkulasi varian LP.8.1 mulai berkurang dan varian baru NB.1.8.1 meningkat, yang diberi nama varian Nimbus
AKHIR Mei yang lalu peningkatan kasus covid-19 kembali terjadi di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan Malaysia. Banyak negara juga mulai bersiap.
TERJADI lonjakan kasus covid-19 di berbagai negara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.
Otoritas kesehatan terkemuka AS dan Argentina juga meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai ‘sistem kesehatan internasional alternatif’ yang terpisah dari WHO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved