Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Penggerak Literasi Nyalanesia Raih Penghargaan Guru Terbaik di ASN Talent FEST 2024 dan Anugerah ASN 2023  

Basuki Eka Purnama
30/8/2024 19:46
Penggerak Literasi Nyalanesia Raih Penghargaan Guru Terbaik di ASN Talent FEST 2024 dan Anugerah ASN 2023  
Penggeran literasi Nyalanesia, Kuswanto, menerima penghargaan Guru Terbaik dalam acara ASN Talent Fest 2024 dan Anugerah ASN 2023.(MI/HO)

KUSWANTO, guru sekaligus penggerak literasi dari Nyalanesia menerima penghargaan sebagai Guru Terbaik dalam acara ASN Talent Fest 2024 dan Anugerah ASN 2023. Penghargaan ini menandai pencapaian luar biasa bagi Kuswanto, yang sebelumnya juga mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo sebagai Juara 1 Guru Dedikatif SD Tingkat Nasional, tepatnya pada peringatan Hari Guru Nasional tahun lalu.

Kuswanto adalah guru di SD Negeri Kayumpia, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang telah mengabdi selama 31 tahun sebagai guru. 

SD Negeri Kayumpia, tempat Kuswanto mengabdikan diri, berada di ketinggian 1538 MDPL dan masuk ke dalam wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Indonesia. 

Baca juga : Penggerak Literasi Nyalanesia, Kuswanto, Raih Penghargaan dari Kemendikbudristek

Sebagai pendidik di wilayah 3T, Kuswanto telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang luar biasa dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya untuk meningkatkan literasi anak didiknya. 

Sebelum bertugas di wilayah 3T, Kuswanto mengajar di tengah kota  dan aktif mengikuti berbagai kegiatan literasi. Pada 2021, ia terpilih menjadi enggerak literasi yang diselenggarakan Nyalanesia, yang menjadi titik balik dalam perjalanan kariernya.

Kuswanto mengungkapkan pengalaman sebagai penggerak literasi telah membuka wawasan dan memberinya banyak ilmu. Kesadaran akan pentingnya literasi dan pengabdian di wilayah 3T mendorongnya untuk mengajukan mutasi ke daerah pelosok tempat banyak anak-anak belum bisa membaca, meskipun sebelumnya ditawari jabatan sebagai kepala sekolah oleh Kepala Dinas, namun ia menolak tawaran tersebut.

Baca juga : Pemanfaatan AI yang Tepat Mampu Dukung Proses Pembelajaran Siswa

“Literasi sangat penting, terutama bagi siswa-siswi di wilayah 3T. Setelah saya menjadi penggerak literasi, saya mengemban tanggung jawab besar. Kenapa saya hanya di kota saja?” ujar Kuswanto.

Sejak berpindah tugas ke wilayah 3T, Kuswanto dengan tekun dan gigih mengabdikan diri dengan sebaik-baiknya. Dilatarbelakangi banyaknya siswa-siswinya yang belum bisa membaca, Kuswanto memiliki gagasan mendirikan Gubug Baca yang dijalankan setiap pulang sekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca, menulis, dan berhitung. 

Bagi Kuswanto menjadi guru bukan hanya proses mendidik siswa-siswinya, namun bagaimana Ia bisa terus menerus belajar dan menerapkan ilmu yang Ia dapatkan untuk memberikan pelajaran dan ilmu terbaik.

Baca juga : Kemendikbud-Ristek Lepas 26 Penerima Beasiswa S3 untuk Program Pathway Angkatan 2024

Selain itu, Kuswanto aktif mengikuti berbagai kegiatan literasi yang diadakan Nyalanesia dan berbagai festival literasi lainnya, seperti Festival Literasi Daerah dan Nasional. 

Saat mengikuti pelatihan secara daring, Kuswanto mengaku sering terkendala dengan sinyal internet, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk mengikuti berbagai pelatihan dari Nyalanesia. 

Tidak jarang, Ia harus memanjat pohon setinggi lima meter demi mendapatkan sinyal internet yang stabil.  

Baca juga : Viral Gaji Guru di Ende Cuma Rp250 Ribu, Legislator: Ini Potret Miris Pendidikan di Daerah

Meskipun sempat tidak terpilih dalam ajang Teacher Literacy Award yang diselenggarakan Nyalanesia, Kuswanto tidak pernah menyerah. Baginya, kegagalan tersebut yang kemudian menjadi motivasi untuk terus berjuang dan mengabdi dengan tulus hingga akhirnya Ia dinobatkan sebagai guru terbaik di Indonesia.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Nyalanesia yang sudah membantu dan memfasilitasi guru untuk bisa aktif dalam kegiatan literasi serta memberikan penghargaan di setiap kegiatan. Alhamdulillah dengan aktif mengikuti kegiatan Nyalanesia, mengantarkan saya  meraih penghargaan guru terbaik,” ujar Kuswanto.
 
“Selamat kepada Pak Kuswanto atas penghargaannya sebagai guru terbaik, beliau pantas meraih prestasi tersebut  berkat dedikasinya dan aktif dalam kegiatan literasi,” kata Founder Nyalanesia Lenang Manggala.

Sebagai penggerak literasi Nyalanesia, Kuswanto menyampaikan pesan kepada para guru di Indonesia, Kuswanto menekankan pentingnya bekerja dengan hati dan tidak bergantung pada manusia.

“Sebagai guru, kita melaksanakan tugas dan tanggung jawab, kita yang harus betul-betul melaksanakan sebaik-baiknya. Dan ingat, meskipun guru bukanlah orang hebat, namun dari gurulah lahir orang-orang hebat,” pungkasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya