Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
UNIVERSITAS Islam Internasional Indonesia (UIII) menargetkan untuk menerima hingga 1.000 mahasiswa dari dalam dan luar negeri. Selain itu, akan dibuka program S1 untuk sejumlah fakultas.
Hal tersebut Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 , Jusuf Kalla, menghadiri pelaksanaan wisuda ke-2 kedua Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), di Kampus UIII Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024).
Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UIII menegaskan, UIII akan menambah kuota bagi mahasiswa luar negeri yang saat ini masih sebanyak 25%. "Kalau sekarang masih banyak yang dari dalam negeri, tahun depan kira-kira luar negeri maupun dalam negeri 50-50," kata JK.
Baca juga : Jusuf Kalla Tekankan Peningkatan Kualitas Bangsa Lewat Pendidikan
JK juga menuturkan, status UIII merupakan PTN-BH sehingga saat ini mayoritas dana berasal dari pemerintah. "Ke depan diharapkan akan ada kemandirian dari masyarakat. Nanti kita ajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan itu menjadi dana abadi," lanjutnya.
UIII mewisuda 88 lulusan yang berasal dari 13 negara berbeda yakni Indonesia, India, Maroko, Pantai Gading, Nigeria, Pakistan, Tunisia, Mesir, Afghanistan, Gambia, Timor Leste, Yaman, dan Somalia.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UIII, Prof. Dr. Jamhari, menyatakan rasa bangganya terhadap para lulusan. "Hari ini, kita merayakan tidak hanya pencapaian akademik para mahasiswa kita tetapi juga keragaman yang kaya dan semangat internasional yang mereka bawa ke kampus ini. Setiap lulusan telah menunjukkan perjuangan yang luar biasa, dan saya yakin mereka akan terus memberikan kontribusi penting di berbagai bidang dalam komunitas mereka masing-masing."
Baca juga : Jelang Kongres Internasional WOCPM, Deby Bertemu Jusuf Kalla
Prof. Jamhari mengatakan, tahun 2025, UIII akan membuka sejumlah program studi di Fakultas. "Akan kita buka untuk Sains, Biotek, bioinformatika dan Kesehatan Masyarakat. Ada juga beberapa jurusan seperti ilmu komputer, Database, data sains dan siber.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr.Phil. Syafiq Hasyim, menyoroti pendekatan unik pada upacara wisuda UIII yang ke-2 ini.
"Tahun ini, kami mendapat kehormatan untuk mengundang perwakilan kedutaan dari negara asal para lulusan, selain orang tua dan keluarga mereka. Pendekatan ini menegaskan komitmen kami untuk membangun komunitas global dan mengukuhkan sistem dukungan internasional yang berkontribusi pada kesuksesan mahasiswa kami. Saya mengucapkan selamat kepada semua lulusan dan berharap yang terbaik untuk mereka di masa yang akan datang." (H-2)
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Piala Dunia U-20 menurut Jusuf Kalla harus menjadi momentum Indonesia memperjuangkan perdamaian Palestina dan Israel.
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla (JK) kembali buka suara terkait gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaran Piala Dunia U-20.
Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh generasi muda agar terus memiliki keyakinan dan harapan untuk maju.
SOSOK Wakil Presiden Jusuf Kalla tentu sudah tidak asing lagi. Putra asal Sulawesi Utara itu bahkan dikenal di mancanegara berkat peran dan jasanya di bidang perdamaian.
BAKAL calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku bakal melanjutkan silaturahmi ke sejumlah tokoh.
Pendataan dan penilaian ini dalam kaitan pemberian uang kerohiman terhadap warga penggarap lahan UIII.
MWA UIII telah menetapkan jadwal seleksi bagi calon Rektor UIII untuk masa bakti 2024-2029, yang berlangsung mulai 10 hingga 22 Mei.
Diharapkan hubungan UIII dan Al-Azhar semakin berkembang, terutama dalam bidang kerja sama akademik dan penelitian, demi meningkatkan kualitas Lembaga Pendidikan Tinggi Islam.
Rektor UIII menyebut pihaknya memiliki program full beasiswa S2 bagi perempuan Afghanistan yang tidak bisa sekolah di negaranya.
Menteri Nasaruddin juga menyampaikan aspirasinya untuk menjadikan Indonesia pusat peradaban Islam yang baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved