Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jusuf Kalla Tekankan Peningkatan Kualitas Bangsa Lewat Pendidikan

Syarief Oebaidillah
30/5/2024 22:33
Jusuf Kalla Tekankan Peningkatan Kualitas Bangsa Lewat Pendidikan
Sidang Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Jakarta(Dok)

PENDIDIKAN pada dasarnya untuk meningkatkan logika dan ilmu yang bermanfaat. Gelar yang diraih dari pendidikan pun sah saja untuk dibanggakan. Namun yang terpenting, melalui pendidikan, harus ada peningkatan kualitas karena suatu bangsa hanya bisa maju apabila masyarakatnya banyak berinovasi, berproduksi, dan berkreasi. 

Demikian disampaikan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Dr. Jusuf Kalla (JK) saat menghadiri Wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ke-79 di Auditorium K.H Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Cirendeu,Tangsel, Kamis (30/5). 

Di depan para wisudawan UMJ di sesi-2, JK mengimbau sebagai seseorang yang sudah mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan, para lulusan UMJ jangan ragu untuk menjadi pengusaha atau bekerja dimanapun tempatnya. Para wisudawan diminta memanfaatkan waktu sebaik mungkin. 

Baca juga : Wisuda Mapan di Nagekeo

"Berpikirlah dan mulailah sebagai pedagang atau pengusaha. Jangan mengeluh karena tidak akan menyelesaikan persoalan. Kemudian bertebaran lah, jangan kebanyakan ngobrol, ngopi, dan main game saja," tegasnya diiringi tepuk tangan wisudawan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) ini juga menyatakan bahwa proses selepas wisuda merupakan awal lulusan menghadapi dunia kerja yang mendorong untuk selalu bekerja keras dan berinovasi. 

“Saat mahasiswa kalian dibimbing, tetapi kali ini kalian harus menjalani dengan kemampuan sendiri,” ucap JK.

Baca juga : Rektor Uhamka Dorong Wisudawan jadi Agen Perubahan

Selaras dengan pernyataan JK, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Prof. Toni Toharudin mengatakan lulusan UMJ harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia kerja saat ini. Pasalnya, pesatnya kemajuan teknologi dan informasi menuntut para wisudawan memiliki skills dan kompetensi yang tinggi.

"Saya yakin alumni UMJ siap memasuki dunia kerja dengan skills dan kompetensi yang tinggi. Namun, perguruan tinggi tetap harus memfasilitasi mahasiswa dengan kurikulum yang kreatif dan Inovatif," kata Toni.

Ia menekankan bahwa UMJ yang baru saja mendapatkan akreditasi unggul, perlu melakukan tracer study secara aktif agar dapat mengetahui dan mengevaluasi kiprah para lulusan. Melalui hal itu, kampus dapat memperbaiki layanan pendidikan dengan memastikan lulusan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Dalam rangkaian prosesi Wisuda Program Doktor ke-10, Magister ke-48, Spesialis ke-5, Sarjana ke-79, dan Diploma Tiga, UMJ meluluskan sebanyak 1.306 mahasiswa.

Wisuda ke-79 dihadiri oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Dr (H.C) Drs. H Muhammad Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten Ssep Saepudin Jahar, Koordinator Perguruan Tinggi Keagaamaan Islam Swasta, serta Ketua III Ikatan Alumni UMJ Dr. Erwansyah Sjarief. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya