Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
UNIVERSITAS Islam Internasional Indonesia (UIII) menggelar wisuda ketiga dengan meluluskan 164 dari 18 negara.
Rektor UIII Prof. Jamhari di Kampus UIII Kota Depok, mengatakan hari ini bukan hanya tentang kelulusan akademik, tetapi juga tentang semangat internasional UIII.
"Lulusan kita berasal dari 18 negara, membawa misi untuk berkontribusi bagi masyarakatnya masing-masing sekaligus komunitas global. UIII adalah jembatan antara Indonesia dan dunia, dan kalianlah para duta dari misi tersebut," katanya di Depok, Rabu (27/8)
Profesor Jamhari menambahkan UIII bukan hanya institusi akademik, tetapi juga mengemban misi diplomasi.
"Saya berharap para lulusan dapat memberi kontribusi bermakna di negara masing-masing, sekaligus menjaga ikatan erat dengan Indonesia dan dengan UIII. Pendidikan memiliki kekuatan untuk menyatukan manusia melampaui perbedaan, dan UIII berkomitmen untuk terus merawat kekuatan itu," katanya.
Ia menambahkan, wisudawan juga diharapkan dapat menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di UIII serta menjadi penyebar agama Islam wasatiyah, Islam yang ramah. "Salah satu tujuan pendirian universitas ini adalah menyebarkan Islam wasatiyah, semua mahasiswa wajib mengambil mata kuliah ini. Kita harapkan mereka menjadi juru bicara tentang keberadaan Islam di Indonesia yang moderat," kata dia.
Jamhari menjelaskan, UIII ingin menjadi salah satu kampus perguruan tinggi internasional dan dilirik untuk belajar mengenai Islam. "Indonesia dikenal sebagai negara muslim terbesar di dunia. Tapi yang dikenal baru jumlah, bukan secara kualitas. Kita harapkan ke depan, jika orang ingin belajar Islam, tidak perlu harus ke Mesir, Arab Saudi, atau Maroko, melainkan bisa belaja Islam di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Phil. Syafiq Hasyim, menegaskan peran penting lulusan UIII di masa depan.
“Wisuda ini menunjukkan bahwa UIII terus melangkah menuju cita-citanya sebagai universitas kelas dunia. Mahasiswa kita tidak hanya dididik dengan ilmu, tetapi juga dengan nilai inklusivitas dan kemanusiaan. Kami percaya mereka akan menjadi agen perubahan yang membawa semangat UIII ke mana pun mereka berada," katanya.
Wisuda ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan UIII membangun komunitas akademik global yang semakin berkembang.
Dari jumlah tersebut, 105 lulusan berasal dari Indonesia dan 59 lainnya dari mancanegara, menggambarkan peran UIII sebagai pusat pendidikan tinggi berwawasan internasional.
Angkatan 2025 semakin menegaskan wajah internasional UIII, dengan lulusan yang berasal dari Indonesia, Afghanistan, Gambia, Yaman, Bangladesh, Filipina, Kazakhstan, Ghana, Maroko, Nigeria, Pakistan, Mesir, Sudan, Uzbekistan, Tanzania, Malawi, Kenya, dan Thailand.
Para lulusan tersebar di empat fakultas, yaitu Fakultas Studi Islam (55), Fakultas Ilmu Sosial (37), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (46), serta Fakultas Pendidikan (26).
Untuk meningkatkan daya saing, 14 lulusan lulus dengan Program Gelar Ganda (Double Degree), 8 lulusan dari University of Edinburgh dan 6 lulusan dari SOAS University of London. Hal ini juga menunjukkan eratnya jejaring internasional UIII.
Sejak pertama kali menggelar wisuda pada 2023, UIII terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Angkatan pertama meluluskan 72 mahasiswa dari 13 negara, disusul 88 mahasiswa dari 13 negara pada 2024.
Dengan tambahan tahun ini, jumlah alumni UIII kini mencapai 324 orang dari 27 negara.
Negara-negara tersebut meliputi Afganistan, Aljazair, Bangladesh, Kamerun, Mesir, Gambia, Ghana, India, Indonesia, Pantai Gading, Kazakhstan, Kenya, Malawi, Maroko, Nepal, Nigeria, Pakistan, Filipina, Somalia, Sudan, Tanzania, Thailand, Timor Leste, Togo, Tunisia, Uzbekistan, Yaman. (H-2)
KONFERENSI Internasional Persaudaraan Manusia Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) bersama Komite Tinggi Persaudaraan Manusia (HCHF) telah dilaksanakan.
UIII meluncurkan Indonesian Institute for Human Fraternity, sebuah lembaga yang akan mengawal penerjemahan nilai-nilai persaudaraan manusia ke dalam kebijakan dan program konkret.
AICIS+ 2025 akan digelar pada 29-31 Oktober 2025 di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Jawa Barat
Tema konferensi: Membangun Persaudaraan Lintas Batas, Hak dan Keadilan Sosial, Peran Media dalam Menjembatani Perbedaan, serta Perubahan Iklim, Krisis Global, dan Keadilan Lingkungan.
Al-Azhar berkomitmen mendukung UIII tidak hanya dalam studi Islam, tetapi juga dalam bidang lain seperti sains teknologi, arsitektur dan bahkan kedokteran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved