Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kini tengah melakukan penelitian, pengembangan, dan pembuatan instrumen pengamatan cuaca antariksa berbasis satelit.
"Kita sedang memulai selangkah demi selangkah untuk bisa menuju ke arah pengembangan pengamatan sains antariksa berbasis satelit,"kata Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Rizal Suryana melalui keterangan di Jakarta, Kamis (29/8).
Rizal menekankan urgensi pengembangan instrumen pengamatan sains antariksa berbasis satelit, karena selama ini, pengamatan cuaca antariksa hanya bisa dilakukan dengan menggunakan alat-alat pengamatan buatan luar negeri.
Ia memaparkan spesifikasi sistem pengamatan sains antariksa berbasis satelit harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pengamatan cuaca
antariksa, serta harus memperhatikan kapasitas satelit tersebut.
Pengamatan cuaca antariksa berbasis satelit, ungkap Rizal, dilakukan dengan membawa sensor atau alat pengamatan yang disematkan pada satelit, yang mana sensor atau alat pengamat tersebut akan mengukur parameter cuaca antariksa sepanjang lintas pada ketinggian tertentu sesuai dengan orbit satelit.
"Keuntungan pengamatan berbasis satelit yaitu memiliki jangkauan yang luas dan dapat menjangkau lokasi yang tidak bisa diamati pada pengamatan landas bumi, memiliki resolusi spasial dan temporal yang tinggi dan pengamatan dilakukan secara terus menerus tanpa terganggu oleh kondisi cuaca atau waktu siang atau malam sehingga, ini memberikan data jangka panjang yang konsisten untuk penelitian ilmiah,"tuturnya.
Rizal menyebut cuaca antariksa dapat memancarkan radiasi elektromagnetik dan partikel-partikel bermuatan secara terus menerus. Intensitas radiasi tersebut akan meningkat ketika aktivitas matahari mengalami peningkatan. Cuaca antariksa, kata dia, akan memberikan pengaruh terhadap penggunaan teknologi, baik berbasis satelit atau tidak berbasis satelit. Pada satelit, cuaca antariksa dapat menyebabkan kerusakan pada solar cell dan komponen elektronika satelit dan hambatan gerak satelit.
Di samping itu, lanjutnya, cuaca antariksa juga dapat berpengaruh pada akurasi penentuan posisi Global Positioning System (GPS), sinyal komunikasi satelit dan komunikasi radio High Frequency (HF), serta operasional satelit. (Ant/H-3)
Negara-negara dunia memiliki sejumlah satelit yang mengorbit di antariksa yang digunakan untuk berbagai kepentingan.
India berhasil meluncurkan misi berbiaya rendah, menjadikannya sebagai negara keempat yang mendaratkan wahana di bulan.
PESAWAT luar angkasa milik Jepang, Hayabusa-2, saat ini tengah dalam perjalanan pulang setelah enam tahun berada di angkasa luar.
SAMPEL yang dikumpulkan dari asteroid tiba di Bumi pada Minggu (6/12) setelah dijatuhkan oleh pesawat angkasa luar Jepang Hayabusa-2.
ESA (Badan Antariksa Eropa) mengatakan bahwa pihaknya ingin meningkatkan keragaman krunya dengan adanya tambahan hingga 26 astronot permanen dan cadangan.
Benda sepanjang sekitar 30 meter ini diperkirakan akan jatuh kembali ke Bumi pada Sabtu (8/5) mendatang dan menjadi salah satu puing luar angkasa terbesar yang jatuh ke bumi.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Musim hujan dapat menjadi tantangan serius bagi kesehatan anak-anak. Cuaca yang dingin dan lingkungan yang lembab serta kotor meningkatkan risiko anak terinfeksi berbagai penyakit.
rumah adat Kalimantan Barat yang sangat banyak dengan berbagai ciri khas dan keunikan yang melambangkan budaya masyarakatnya
Berdasarkan analisis dan prediksi musim di wilayah Bandung Raya, BMKG Bandung menyebut, saat ini sebagian besar wilayah Jabar sudah memasuki awal musim kemarau
Barcelona U-18 melaju ke final IYC 2021 usai mengalahkan Bali United U-18 dengan skor 4-0, di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Minggu (17/4).
BAKALcalon wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur perseorangan atau independen, Kun Wardana Abyoto, mengaku memiliki inovasi alat memindahkan awan untuk solusi banjir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved