Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MEMINUM kopi secara berlebihan ternyata bisa menjadi bahaya untuk kesehatan. Walaupun kopi ini diyakini bisa menahan rasa ngantuk saat beraktivitas, tetapi memiliki efek buruk.
Mengkonsumsi kopi yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek negatif bagi kesehatan. Selain itu bahaya jangka panjangnya pun akan kalian rasakan.
Maka dari itu jangan terlalu sering dan banyak minum kopi agar tubuh bisa tetap terjaga kesehatannya.
Baca juga : Dampak Mikroplastik pada Kesehatan, Mengapa Kita Harus Peduli?
Kafein dalam kopi adalah stimulan yang dapat menyebabkan gangguan tidur, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau dekat dengan waktu tidur. Ini bisa menyebabkan sulit tidur (insomnia) dan mengganggu kualitas tidur secara keseluruhan.
Kafein dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan produksi hormon stres seperti adrenalin. Akibatnya, konsumsi kopi yang berlebihan dapat meningkatkan perasaan cemas, gugup, atau tegang, terutama pada orang yang sensitif terhadap kafein.
Kafein adalah zat adiktif, dan konsumsi kopi yang terlalu sering dapat menyebabkan ketergantungan. Gejala penarikan kafein (caffeine withdrawal) dapat mencakup sakit kepala, kelelahan, dan perubahan suasana hati.
Baca juga : Jangan Disepelekan, ini 11 Bahaya Sering Makan Gorengan
Kopi dapat merangsang produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mulas, atau bahkan refluks asam jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Pada beberapa orang, kopi juga dapat menyebabkan diare.
Kafein dapat menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah, terutama pada orang yang jarang mengonsumsi kafein. Tekanan darah yang sering meningkat dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dalam jangka panjang.
Kopi dapat mengganggu penyerapan beberapa nutrisi penting seperti zat besi dan kalsium. Konsumsi kopi yang berlebihan bisa menyebabkan defisiensi nutrisi jika tidak diimbangi dengan diet yang seimbang.
Kafein dapat meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urin, yang dalam jangka panjang bisa berkontribusi pada penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis, terutama jika asupan kalsium dalam diet tidak mencukupi.
Penting untuk mengonsumsi kopi secara moderat dan memperhatikan respons tubuh terhadap kafein. Jika Anda mengalami gejala negatif setelah minum kopi, pertimbangkan untuk mengurangi jumlah konsumsi atau mencari alternatif yang lebih aman. (Z-12)
Kopi sendiri berasal dari biji tanaman kopi yang disangrai dan digiling, lalu diseduh dengan air panas. Dua jenis kopi paling populer di dunia adalah Arabika dan Robusta.
Dengan konsumsi yang tepat, kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan produktif. Namun, tetap jaga asupan kafein harian agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Agar lebih aman minum kopi, batasi hingga 2–3 cangkir sehari, hindari kopi tinggi gula dan krimer. Lalu hangan minum kopi saat perut kosong dan minum air putih yang cukup.
Minum kopi saat perut kosong memang terasa menyegarkan, tetapi kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Kopi mengandung kafein, zat yang dapat meningkatkan kewaspadaan, energi, dan fokus. Minum kopi saat perut kosong bisa berdampak negatif pada tubuh, terutama bagi yang sensitif
Minum kopi dalam jumlah wajar memiliki manfaat, seperti meningkatkan fokus dan energi. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved