Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOSEN Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (UGM), sekaligus Staf Bidang Iptek dan Litbang KONI DIY, Arko Jatmiko Wicaksono, menyampaikan, disiplin dalam berlatih dan menjaga asupan gizi menjadi salah satu faktor pendukung bagi atlet untuk bisa menggapai prestasi gemilang. Namun, ia juga mengingatkan, para atlet harus berhati-hati dalam mengkonsumsi obat meskipun untuk keperluan pengobatan. Alasannya, tidak menutup kemungkinan obat yang dikonsumsi mengandung zat doping.
“Mengingat sulitnya mengetahui apakah suatu sediaan obat mengandung zat doping atau tidak, sehingga perlu mengidentifikasi jenis obat-obatan yang diresepkan,” terang dia dalam siaran pers, Rabu (28/8).
Dirinya kini tengah mengembangkan aplikasi skrining doping yang akan sangat membantu tim medis dalam mengidentifikasi jenis obat-obatan yang diresepkan menjelang PON 2024.
Baca juga : Tiongkok Serukan Lebih Banyak Tes Doping kepada Atlet AS
“Melalui aplikasi ini, tim medis dengan mudah dapat mengetahui apakah sediaan obat yang akan telah diberikan kepada atlet masuk kategori daftar doping atau bukan,” ucapnya.
Jika obat yang dibutuhkan mengandung zat doping namun benar-benar dibutuhkan oleh Atlet akibat kondisi medis khusus yang dialaminya, maka izin penggunaan khusus (TUE) dapat diajukan kepada National Anti-Doping Organization (IADO).
Ia menyebutkan beberapa kondisi-kondisi medis khusus yang dimaksud antara lain pengobatan akibat cedera serius, Atlet dengan riwayat Asma kambuhan, Atlet dengan penyakit jantung, ataupun karena ada riwayat medis lain yang memaksa Atlet harus mengkonsumsi obat tersebut tanpa ada pilihan obat lain yang setara.
Baca juga : Kasus Doping Pertama Ditemukan di Olimpiade Paris 2024
Arko mengingatkan para atlet agar lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi obat yang mengandung zat doping. Misalnya, atlet PON 2021 setelah masa pengobatan terbukti mengkonsumsi doping.
“Setidaknya pada PON 2021 lalu, 3 orang peraih medali Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu, dicabut kemenangannya, diminta mengembalikan seluruh hadiah yang diterima beserta bonusnya, dan mendapat skorsing bahkan hingga 4 tahun,” terang dia.
Ia pun memperingatkan seluruh Atlet yang akan berlaga pada PON 2024 di awal September 2024 nanti agar berhati-hati ketika mengonsumsi obat-obatan. (Z-9)
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Kanker payudara triple-negatif mencakup 15% hingga 20% dari semua kasus kanker payudara. Kanker ini tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin kambuh setelah perawatan.
Jemaah haji akan diberangkatkan ke Arafah mulai 8 Zulhijah atau 4 Juni pagi. Jadwal keberangkatan akan diatur oleh pihak syarikah atau perusahaan pelayanan haji.
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Sosok PMO biasanya berasal dari keluarga serumah, tetangga atau kerabat terdekat dari pasien tuberkulosis.
Pasien TB yang tidak tuntas berobat harus diperiksakan juga Mycobacterium tuberculosis paru dan resistensi OAT melalui pemeriksaan TCM, serta dilakukan pemeriksaan foto toraks
Jannik Sinner menang 6-3, 6-4 atas Mariano Navone di Italian Open, menandai comeback emosional usai skorsing doping tiga bulan.
Jannik Sinner akan memainkan turnamen keduanya tahun ini dan yang pertama sejak memenangi Australia Terbuka di Roma.
Petenis Italia berusia 23 tahun yang menjadi juara Australia Terbuka, Januari lalu, Jannik Sinner, tidak bisa bermain tenis mulai 9 Februari hingga 4 Mei mendatang.
PETENIS nomor satu dunia, Jannik Sinner telah mencapai kesepakatan dengan Badan Anti-Doping Dunia (WADA), mengakui sebagian tanggung jawabnya atas kesalahan yang dibuat oleh timnya.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA), baru saja, melakukan tes doping kepada Mykhailo Mudryk dan mendapati winger Chelsea tersebut positif menggunakan meldonium.
Iga Swiatek, petenis Polandia peringkat 2 dunia dan pemenang lima gelar grand slam, menerima skorsing satu bulan setelah dinyatakan positif menggunakan trimetazidine, zat terlarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved