Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BADAN Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menargetkan untuk melengkapi 200 ribu kosakata hingga akhir Oktober 2024 yang masuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring VI.
Sekretaris Badan Bahasa, Hafidz Muksin mengatakan pengembangan kosakata Bahasa Indonesia penyerapan berasal dari bahasa asing maupun dari 718 bahasa daerah jadi sumber kosakata baru yang dapat diserap jadi kosakata bahasa indonesia.
"Sebanyak 200 ribu kosakata maka akan ada bahasa baru yang masuk ke KBBI IV yang diadposi. Jadi bakal banyak kosakata baru itu sebagai jawaban tuntutan era globalisasi," kata Hafidz dalam diseminasi KBBI di Jakarta Pusat, Sabtu (24/8).
Baca juga : Kosakata Bahasa Indonesia Berjumlah 160 Ribu, Banyak Diserap dari Bahasa Daerah
"Bahasa sangat berpengaruh dari berbagai segi. Seperti dilihat faktor ekonomi perubahan nama produk bisa meningkatkan harga. Sekaligus mempererat persatuan sehingga tidak ada miskomunikasi," tambahnya.
Dengan peningkatan jumlah kosakata pada KBBI sesuai perkembangan teknologi informasi maka bisa membantu untuk menjaga Bahasa Indonesia dan keselarasan antar daerah.
Namun sayangnya ia menyebut masih banyak masyarakat yang belum akrab dengan penggunaan bahasa baku dari KBBI. Bahkan masih banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan bahasa asing.
Baca juga : Kelas Penyuluhan Badan Bahasa Ajak Masyarakat Perkuat Kemahiran Berbahasa Indonesia
"Masyarakat kita masih enggan menggunakan Bahasa Indonesia dan masih suka gunakan istilah asing. Maka ada peran duta bahasa baik komunitas literasi, sastra, orangtua, hingga guru agar menjaga Bahasa Indonesia jadi tuan di negeri sendiri. Jangan smpai istilah asing digunakan di ruang publik atau agenda-agenda kedinasan," ujar dia.
Di kesempatan yang sama Anggota DPR RI Himatul Aliyah menyebut kumpulkan kosakata yang bisa direduksi bisa dari bahasa asing atau daerah, bahasa baru tersebut bisa menjadi bahasa serapan sehingga pemahaman bahasa antar daerah bisa tersambung.
"Kalau anak muda sekarang banyak baca novel digital masih banyak tidak sesuai dengan KBBI apalagi banyak dibaca oleh anak muda. Jika banyak media online bahasanya tidak sesuai KBBI dan gunakan bahasa gaul maka akan bisa jadi mispersepsi antar daerah," ucapnya.
Terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan KBBI yang benar diharapkan bisa diikuti pembaca terutama anak muda sehingga anak muda secara tidak sadar turut serta menjaga kelestarian Bahasa Indonesia. Himatul juga menyarankan agar Badan Bahasa Kemendikbud-Ristek juga harus sosialisasikan kosakata yang belum terkenal atau istilah baru yang muncul tapi belum akrab bagi masyarakat.
"Bahasa harus komunikatif dan tepat jangan sampai ada celah masuk perdebatan dan multitafsir yang bisa hukum dipermainkan. Jika tidak komunikatif akan sulit dimengerti dan disalahartikan," pungkasnya. (H-2)
Perubahan bentuk dan makna bahasa di media sosial menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perkembangan kebahasaan.
Tahun lalu Aminudin membahas percepatan entri KBBI dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim. Ia mengatakan pada Nadiem keinginannya untuk menambah entri KBBI hingga mencapai 200 ribu.
BADAN Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menetapkan "kesehatan mental" sebagai Kata Tahun Ini di KBBI.
BADAN Bahasa kebut perkaya kosakata Bahasa Indonesia dengan target 200 ribu kosakata di akhir tahun ini.
Kegiatan yang diikuti oleh 100 pelaku pendidikan pengguna KBBI di Sumatra Utara ini merupakan salah satu upaya Badan Bahasa dalam menjaga muruah bahasa Indonesia
Badan Bahasa, Kemendikbudristek sedang fokus pada literasi kebahasaan dan kesastraan, termasuk pemutakhiran KBBI.
KUASA hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2024 Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaskan bahwa kliennya akan kooperatif.
MANTAN Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim, menanggapi soal pemilihan laptop Chromebook yang tidak cocok untuk di sekolah.
MANTAN Mendikbud-Ristek saat era Presiden Joko Widodo, Nadiem Makarim mengaku kaget atas proses penyidikan dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Nadiem Makarim, mengungkap bahwa pengadaan laptop Chromebook yang dilakukan pihaknya pada 2019-2022 sudah melibatkan Kejaksaan Agung.
MANTAN Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim, menjelaskan soal dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook saat ia menjabat.
Kejagung menggeledah dua unit apartemen milik staf khusus mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, terkait dugaan korupsi pengadaan laptop
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved