Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

1.362 Orang Terdampak Banjir di Kabupaten Aceh Jaya

Indriyani Astuti
19/8/2024 15:20
1.362 Orang Terdampak Banjir di Kabupaten Aceh Jaya
Evakuasi korban banjir di Aceh Jaya, Provinsi Aceh.(Dok. BNPB)

 

 

BANJIR merendam Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh sejak Minggu (18/8) sore, pukul 16.15 WIB. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan bencana banjir disebabkan oleh meluapnya sungai dan membuat 1.362 jiwa terdampak. 

Baca juga :  BNPB : Banjir yang Genangi 10 Desa di Kabupaten Wajo Surut

Berdasarkan data BNPB,  hingga Senin (19/08) dini hari, banjir  menggenangi tiga desa di dua kecamatan. 

“Desa tersebut di antaraya Desa Sapek dan Desa Meudheun di Kecamatan Jaya serta Desa Meudang Ghon di Kecamatan Indra Jaya,” ujar Abdul, Senin (19/8). 

Sedikitnya 378 kepala keluarga tercatat terdampak banjir dengan ketinggian muka air mulai dari 20 sampai 40 sentimeter. 

Baca juga : Curah Hujan Masih Tinggi, Masyarakat Diimbau Siaga Bencana

 

Guna merespon kejadian ini, Abdul mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Jaya dilaporkan telah mendirikan satu unit tenda posko di Gampong untuk pengungsian sementara dan pengungsian lainnya dengan total dua pengungsian yang menampung 670 jiwa. 

 

Baca juga : Update Banjir Lahar Sumbar : 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang

Selain mendirikan tenda, sambung dia, BPBD setempat juga mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) guna melakukan kaji cepat pada titik rawan banjir. Selain itu untuk mengevakuasi warga terdampak, BPBD juga mengerahkan perahu karet serta mengerahkan tim untuk pemantauan di lapangan meliputi curah hujan, tinggi muka air, dan potensi risiko banjir susulan. 

 

“Kondisi mutakhir menyebutkan, hujan dengan intensitas ringan masih terjadi hingga dini hari tadi. Debit air sungai Meudheun terpantau sudah turun 160 sentimeter dari kondisi puncak banjir meski masih di atas ketinggian muka air normal,” paparnya. 

 

Kondisi akses jalan, dikatakan Abdul, masih sulit dilalui karena hujan masih mengguyur beberapa wilayah yang terdampak. Kendati demikian BPBD masih bersiaga dan mengerahkan tim di lapangan.  (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya