Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KOALISI Perempuan Indonesia Peduli Al Aqsa (KPIPA) memperingati milad di Jakarta, Minggu (18/8). Mengusung tema "Bergerak Bela Palestina dengan Kekuatan Perempuan Indonesia", peringatan hari jadi ke-4 KPIPA itu dihadiri sejumlah perwakilan organisasi dan tokoh nasional.
Ketua KPIPA Nurjanah Hulwani mengatakan, di usia ke-4, KPIPA ingin memperluas cabang KPIPA di berbagai wilayah Indonesia.
"Dengan tema milad ke-4, kami ingin memperluas dan membuka cabang KPIPA di berbagai wilayah Indonesia agar edukasi kepalestinaan bisa sampai ke setiap rumah keluarga muslim di Indonesia," ujarnya.
Baca juga : Tidak Mandi Berbulan-bulan, Perempuan Gaza Alami Dehumanisasi
Hal itu diungkapkan Nurjanah pada acara tasyakuran yang merupakan penutup rangkaian milad KPIPA ke-4.
Sebelumnya, organisasi ini telah melaksanakan empat rangkaian kegiatan. Pertama, menghadiri aksi nasional dan internasional Solidaritas untuk Jalur Gaza pada Sabtu (3/8). Ketua KPIPA Nurjanah Hulwani memberikan orasi pada acara tersebut.
Kedua, pada Minggu (4/8) KPIPA menyelenggarakan webinar seri ke-14 dengan tema "Sembilan Bulan Genosida, Jangan Lupakan Air Mata Gaza". Webinar ini diikuti ratusan orang dari seluruh Indonesia.
Baca juga : Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Selanjutnya, pada Minggu (11/8), Ketua KPIPA menjadi Narasumber Talkshow "Dari Sekedar Hijab Menjadi Modis Rahmatan Lil 'Alamin" yang diselenggarakan Salimah, salah satu organisasi pendiri KPIPA.
Dalam acara yang dihadiri 2.000 massa itu, Nurjanah menyampaikan materi tentang keteguhan wanita Palestina dalam berhijab.
Keempat, pada Rabu (14/8), KPIPA bekerja sama dengan Adara Relief Internasional meluncurkan buku "Taufan Al Aqso dan Keteguhan Gaza" yang ditulis Nurjanah Hulwani. Peluncuran buku dilaksanakan dalam ajang Islamic Book Fair (IBF) di Jakarta.
KPIPA sendiri merupakan wadah perjuangan Palestina bagi perempuan Indonesia. Organisasi ini didirikan pada 17 Agustus 2020 oleh 10 ormas muslimah Indonsia, yaitu PB Wanita Al Irsyad, Muslimat Mathla'ul Anwar (Musma), Muslimat Al-Wasliyah, Muslimat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Wanita PUI, Wanita Perwati, Wanita Islam (WI), IGRA Nasional, Persaudaraan Muslimah (Salimah), dan Adara Relief International.
"Di hari milad KPIPA ke-4 ini kami, atas nama segenap pengurus KPIPA, mengucapkan jazakumullah khaira jaza kepada 10 ormas pendiri KPIPA. Semoga kebersamaannya dengan KPIPA, Allah memberkahi semua kegiatan 10 ormas pendiri," ucap Nurjanah. (Z-1)
RATUSAN mantan pejabat tinggi keamanan Israel menyerukan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menggunakan pengaruhnya menekan pemerintah Israel.
Warga Palestina yang kelaparan harus mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan bantuan melalui jalur terbatas yang dikendalikan.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Menlu AS Marco Rubio mengkritik langkah beberapa negara Barat yang akan mengakui Palestina.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Juru Bicara Pemerintah Jerman mengatakan Israel tetap berkewajiban untuk memastikan pengiriman bantuan secara penuh.
Satu staf Palang Merah Palestina dilaporkan tewas, tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved