Butuh Terobosan untuk Atasi Masalah Air Bersih di Jakarta

Atalya Puspa
18/8/2024 16:22
Butuh Terobosan untuk Atasi Masalah Air Bersih di Jakarta
Warga antre untuk mendapatkan bantuan air bersih di Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.(Dok. MI/Usman Iskandar)

KETERSEDIAAN air bersih menjadi masalah yang terjadi di berbagai wilayah, termasuk Jakarta hingga saat ini. Dosen IPB University di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Allen Kurniawan mengungkapkan, krisis air bersih di Jakarta merupakan masalah yang kompleks dan multidimensi. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang menyeluruh, karena pengelolaan air bersih tidak bisa terpisah dari pengolahan limbah dan pencemaran.

“Ketika kualitas air bersih menurun, salah satu penyebabnya adalah pencemaran dari limbah yang masuk ke badan air,” jelasnya dikutip dari laman resmi IPB University, Minggu (18/8).

Ia turut menguraikan berbagai inovasi terbaru dalam teknologi pengelolaan air. Salah satu teknologi yang dibahas adalah penggunaan internet of things (IoT) untuk monitoring secara realtime, yang memungkinkan pemantauan dan pengendalian sistem air dengan lebih efisien. Selain itu, ia menyebutkan teknologi desalinasi air laut yang digunakan oleh Singapura sebagai contoh.

Baca juga : Sungai Tercemar, Puan Soroti Ketersediaan Air Bersih Bagi Masyarakat Ibu Kota

“Singapura, dengan keterbatasan sumber air, telah menerapkan teknologi desalinasi dan pengolahan air hujan untuk mengurangi ketergantungan pada negara tetangga,” tambahnya.

Adapun nanoteknologi, meskipun belum sepenuhnya diterapkan di negara berkembang, ia menjelaskan bahwa solusi pemurnian air dengan teknologi ini menunjukkan potensi besar dalam menyaring mikroorganisme dan kontaminan dari air. Ia mencatat bahwa teknologi seperti ini dapat meningkatkan kualitas air secara signifikan.

Allen menyoroti perlunya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menangani krisis ini. “Penting bagi pemerintah, masyarakat, akademisi, dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah air bersih. Setiap pihak memiliki perannya masing-masing,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat sejak dini tentang penggunaan air yang hemat dan efisien.

Jakarta saat ini sangat bergantung pada pasokan air dari Bendungan Jatiluhur. Namun, kata Allen, kualitas air dari sumber tersebut semakin menurun akibat pencemaran. “Kita perlu mengevaluasi dan menyesuaikan kebijakan serta menerapkan teknologi yang lebih baik untuk mengatasi masalah ini,” tegasnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya