Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
SEKITAR 10 persen pohon yang berada di jalur hijau Kota Bogor berada dalam kondisi tak sehat serta menunjukkan potensi kerusakan berat. Untuk itu, diperlukan tata kelola jalur hijau yang melibatkan semua pihak.
"Sekitar 10 persen pohon di jalur hijau Kota Bogor berada dalam kondisi kurang sehat hingga tidak sehat. Beberapa jalur bahkan menunjukkan potensi kerusakan berat. Ini mengindikasikan kebutuhan mendesak untuk intervensi berbasis data dan teknologi. Salah satu temuan penting ialah jalur-jalur seperti Jalan Malabar Ujung dan Jalan Sancang menunjukkan tingkat kerusakan signifikan, memerlukan langkah penanganan cepat dan sistematis," kata peneliti dari Bhumi Pasa Hijau (BPH), Sheikha.
Penelitian itu dilakukan menggunakan pendekatan Forest Health Monitoring (FHM) dan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG), mencakup 772 pohon pada sembilan koridor jalur hijau di Kota Bogor. Hasil pengamatan ini disampaikan langsung oleh tim BPH dan ditanggapi oleh tiga ahli yaitu Dr Erianto Indra dan Dr Supriyanto dari Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Dr Arif Noor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Sheikha menjelaskan kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mitigasi risiko dengan mendorong tata kelola jalur hijau perkotaan yang lebih adaptif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Itu disampaikannya dalam Diseminasi Hasil Kajian Kesehatan Pohon di Jalur Hijau yang dilakukan antara Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perumahan dan Permukiman bersama BPH dan kelompok mahasiswa IPB dalam Tree Grower Community yang dilaksanakan di Kantor Sekretariat DPRD Kota Bogor, Sabtu (3/5).
Devi Librianti Juvita dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor menjelaskan hasil kajian itu sangat membantu pemerintah daerah dalam menentukan prioritas dan strategi pengelolaan jalur hijau ke depan. Ia menekankan tata kelola jalur hijau bukan hanya menjadi urusan pemerintah melainkan juga membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, baik peneliti, akademisi, praktisi, maupun masyarakat umum.
"Jalur hijau adalah bagian penting dari infrastruktur ekologi kota. Menjaganya tetap sehat bukan sekadar estetika, tetapi juga soal mitigasi risiko lingkungan dan adaptasi perubahan iklim," ujarnya.
Forum diseminasi ini menjadi ruang strategis untuk mengarahkan perhatian publik bahwa penggunaan inovasi teknologi seperti aplikasi Inventree yang dikembangkan oleh BPH, lembaga konsultan lingkungan yang berfokus pada pengelolaan sumber daya alam. Aplikasi ini menjadi sistem pemantauan visual menjadi langkah konkret yang menempatkan Kota Bogor selangkah lebih maju dalam pembangunan berketahanan iklim, sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. (I-2)
Kapolsek Megamendung, AKP Yulita Heriyanti mengatakan bahwa pesta gay tersebut berkedok family gathering. Hal itu diduga untuk mengelabui warga dan petugas.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengungkapkan, pihaknya menemukan alat kontrasepsi saat penggerebekan pesta gay pada Minggu (22/6)
Pesta gay tersebut dilakukan disebuah vila mewah di kawasan Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kapolsek Megamendung, AKP Yulita Heriyati mengatakan, penggerebekan tersebut dilakukan sekira pukul 00:30 WIB setelah pihaknya mendapat laporan dari warga setempat.
The Sahira Hotel Bogor hadirkan program spesial bertajuk "Liburan Ceria". Paket liburan yang menyenangkan, edukatif, dan penuh kehangatan.
Masjid Atta'awun adalah masjid kebanggaan masyarakat Bogor dengan bentuk yang ikonik dan berada pada ketinggian 1.700 mdpl.
Fokus HaqFest tahun ini terkait halal dan keamanan pangan untuk mendorong percepatan program MBG dalam mencapai target.
Institut Pertanian Bogor (IPB) University mendorong Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bertransformasi menjadi koperasi desa (kopdes).
IPB mempertahankan posisi 1 di Asia Tenggara, 10 Asia dan 49 dunia dalam bidang Pertanian dan Kehutanan (by subject Agriculture and Forestry).
Arif mengusulkan kepada Presiden agar perguruan tinggi di Indonesia bisa dijadikan R&D BUMN.
Prof Asadatun Abdullah resmi menyandang Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) sejak 1 September 2024 di usia 41 tahun 4 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved