BRIN Gandeng Swasta Teliti Penyakit Ikan Tilapia

Putri Anisa Yuliani
13/8/2024 19:58
BRIN Gandeng Swasta Teliti Penyakit Ikan Tilapia
Kepala Pusat Riset Veteriner BRIN Harimurti Nuradji (kiri) bersama Direktur Regal Springs Indonesia Sony Sitorus (kanan) seusai penandatanganan kerja sama di BRIN, Bogor, Senin (12/8).(Istimewa)

BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Veteriner menggandeng Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara) guna meneliti penyakit pada budi daya ikan tilapia.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Kepala Pusat Riset Veteriner BRIN Harimurti Nuradji dan Direktur Regal Springs Indonesia Sony Sitorus di Gedung Indraja, PRV-BRIN, Bogor. Kerjasama riset dan inovasi ini dilakukan dalam upaya pengendalian penyakit Francisellosis.

Harimurti mengatakan kerja sama ini merupakan satu langkah awal dalam membuka kolaborasi lainnya. 

Baca juga : Indonesia-Jepang Perkuat Kerja Sama Riset untuk Capai Netralitas Karbon

“Selain itu, kerja sama ini juga untuk meningkatkan kapasitas kami di PRV-BRIN. Baik itu kapasitas yang terkait pengetahuan, keterampilan, dan juga terkait dengan kapasitas pengembangan infrastruktur, serta terkait riset dan inovasi dalam bidang kesehatan ikan,” ujar Harimurti

Ia juga menambahkan, agar sinergi ini dapat memberikan dampak kepada kedua belah pihak dan juga kepada masyarakat, bangsa dan negara, terutama di dalam pengendalian penyakit pada ikan (tilapia). 

“Kedepannya kami harapkan, hasil dari kerja sama ini bisa mendukung sektor perikanan di dalam peningkatan produktivitas ikan, sehingga memberikan dampak yang positif di dalam produksi perikanan dan devisa untuk negara,” harapnya. 

Baca juga : 4 Hal yang Disampaikan Jokowi dalam Pertemuan dengan Presiden UEA

Direktur Regal Springs Indonesia Sony Sitorus mengatakan bahwa Regal Springs Indonesia merasa sangat terhormat dapat menjalin kemitraan strategis dengan PRV-BRIN.

“Kerjasama ini bukan hanya merupakan bentuk sinergi yang positif, tetapi juga langkah penting dalam mewujudkan visi Regal Springs Indonesia untuk mengembangkan teknologi dan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas serta keberlanjutan budidaya ikan tilapia di Indonesia, serta keberlanjutan ekosistem tempat kami membudidayakan ikan tilapia,” ujar Sony.

Kerjasama ini akan berfokus pada pengembangan metode deteksi molekuler Francisella noatunensis subsp orientalis untuk pengendalian penyakit Francisellosis pada budi daya ikan tilapia (Oreochromis niloticus L), serta pengembangan metode skrining strain Master seed kandidat vaksin Francisella noatunensis subsp orientalis guna mengendalikan penyakit tersebut.

Baca juga : Cyber University-BRIN Jajaki Kerja Sama Inovasi Digital

Selain itu, kerjasama ini juga mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan wawasan, serta pemanfaatan sarana dan prasarana bersama antara kedua belah pihak.

Research & Development Verteriner Regal Springs Indonesia, Juanda, menjelaskan bahwa dalam proses diagnosis dan pengobatan, langkah-langkah yang diambil harus selalu memperhatikan standar yang diterapkan oleh Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan World Health Organization (WHO). 

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil dalam budidaya ikan tilapia mematuhi standar internasional yang ketat untuk memastikan kesehatan ikan dan keberlanjutan lingkungan,” tambah Juanda.

Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi kesehatan ikan dan meningkatkan daya saing industri perikanan Indonesia di pasar global. (J-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya