Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CYBER University tengah menjajaki kerja sama dalam bidang penelitian dan inovasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Selain itu, keduanya menjajaki potensi dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) sebagai langkah awal mengintensifkan kolaborasi di masa depan.
Baca juga: Universitas Mulia Balikpapan Dorong Pemanfaatan Teknologi demi Ketahanan Pangan
"Cyber University sebagai lembaga pendidikan yang berfokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi informasi merasa penting untuk berkolaborasi bersama BRIN demi menjaga adaptabilitas dengan kondisi saat ini."
"Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan, tetapi juga mendukung perkembangan teknologi dan inovasi di Indonesia," kata Rektor Cyber University Gunawan Witjaksono dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12).
Menurut Gunawan, dalam era kemajuan teknologi dan inovasi yang pesat, kerja sama lintas institusi menjadi hal krusial untuk memfasilitasi pertukaran informasi, penciptaan ide, dan implementasi proses inovatif yang lebih cepat dan efektif.
Sebagai langkah awal menjajaki kerja sama tersebut, Cyber University melakukan pertemuan penjajakan kerja sama dengan BRIN di Gedung BJ Habibie, Jln MH Thamrin No 8, Jakarta Pusat, Rabu (29/11) lalu.
Anggota Dewan Pengarah BRIN Prof Marsudi Wahyu Kisworo yang hadir dalam pertemuan tersebut merespons inisiatif kerja sama itu dengan positif.
Marsudi menekankan pentingnya penandatanganan MoU secepatnya sebagai langkah konkret untuk membuka peluang kerja sama yang lebih dalam.
Prof Marsudi juga mendukung para dosen dari Cyber University sebagai kampus fintech pertama di Indonesia untuk melakukan penelitian postdoctoral di BRIN serta memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendanaan hibah dari BRIN.
"Kerja sama ini bukan hanya tentang penelitian, tetapi juga memberikan peluang nyata bagi pengembangan karier dosen dan peneliti pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi."
"Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi kuat antara lembaga pendidikan dan lembaga riset nasional untuk mendorong inovasi dan kemajuan dalam negeri," ujar Prof Marsudi.
Ia melanjutkan pertemuan penjajakan kerja sama tersebut juga menandai langkah awal yang positif dalam upaya meningkatkan kapasitas riset dan inovasi di Indonesia.
"Dengan kolaborasi erat antara BRIN dan Cyber University diharapkan dapat mewujudkan terobosan dan kontribusi positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia," pungkas Prof Marsudi. (RO/S-2)
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam memperkenalkan dunia pendidikan tinggi kepada para calon mahasiswa dan orang tua secara langsung.
Cyber University menawarkan program studi yang relevan dengan dunia kerja, seperti bisnis digital, sistem informasi, teknologi informasi, serta sistem dan teknologi informasi.
PERTEMUAN antara Wakil Presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno dalam acara Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dapat meredam isu pemakzulan
PENELITI Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai Megawati Soekarnoputri akan terpilih kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP).
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko angkat bicara soal aksi unjuk rasa sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di depan Kantor BRIN, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (27/5).
Keanekaragaman hayati juga fundamental bagi pelestarian budaya, mendukung lebih dari 1.300 suku bangsa dan 654 bahasa daerah.
Dalam riset bertajuk Potential Risk of New Tuberculosis Cases in West Java, tim peneliti BRIN melakukan analisis risiko spasial dan temporal terhadap sebaran kasus Tb baru di wilayah Jawa Barat.
Ada beberapa anggota Kabinet Merah Putih yang kinerja kurang greget.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved