Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENYAKIT Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah kondisi yang menyebabkan gangguan pernapasan kronis akibat obstruksi saluran udara, yang biasanya disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap zat berbahaya seperti asap rokok dan polusi udara.
Meski tidak ada obat untuk PPOK, langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini atau memperlambat perkembangannya.
Baca juga : Berlatih Kebugaran dengan Aman dan Nyaman
Merokok adalah faktor risiko utama PPOK. Menurut penelitian, berhenti merokok adalah cara paling efektif untuk mencegah perkembangan PPOK.
Bahkan jika seseorang sudah didiagnosis dengan PPOK, berhenti merokok dapat memperlambat kerusakan paru-paru lebih lanjut dan meningkatkan kualitas hidup.
Paparan polusi udara, termasuk asap kendaraan dan zat kimia industri, juga dapat meningkatkan risiko PPOK. Mengurangi paparan terhadap polutan ini, baik di lingkungan rumah maupun tempat kerja, sangat penting untuk melindungi kesehatan paru-paru.
Baca juga : Waspada! Paparan Polusi Udara Bisa Terjadi di Dalam Ruangan
Olahraga dapat membantu memperkuat otot pernapasan dan meningkatkan kapasitas paru-paru.
Latihan fisik secara teratur, seperti berjalan atau berenang, telah terbukti membantu memperbaiki fungsi pernapasan dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan pada penderita PPOK.
Diet sehat yang kaya akan buah-buahan dan sayuran dapat membantu mengurangi peradangan di paru-paru dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca juga : Berulang Tahun ke-497, DKI Dibayangi Buruknya Kualitas Udara, Ini Pendapat Ahli
Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi antioksidan dapat meningkatkan fungsi paru-paru dan mengurangi gejala PPOK.
Mematuhi rencana perawatan yang diberikan oleh dokter, termasuk penggunaan inhaler dan obat-obatan, sangat penting untuk mencegah eksaserbasi PPOK.
Vaksinasi terhadap influenza dan pneumonia juga direkomendasikan untuk melindungi paru-paru dari infeksi yang dapat memperburuk kondisi.
Baca juga : 6 Kiat Menjaga Kebugaran Tubuh
Penting untuk memahami gejala awal dan risiko PPOK. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi masalah paru-paru sejak dini, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, risiko terkena PPOK dapat diminimalkan, dan bagi yang sudah terdiagnosis, langkah-langkah ini dapat membantu memperlambat progresi penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. (Z-10)
Referensi:
Asma adalah penyakit paru maka cara pemberian obat asma terbaik adalah dengan memasukkannya ke dalam paru, dengan cara dihirup oleh pasiennya.
Tjandra Yoga menekankan pentingnya upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh para jemaah dan petugas kesehatan.
Gejala pneumonia meliputi batuk berdahak, demam, sesak napas, keringat berlebih, menggigil, penurunan nafsu makan, dan nyeri dada.
Stunting, sebuah kondisi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang.
Puskesmas harus dapat memberi fasilitas pencegahan, penanganan dan pemulihan seperti deteksi dini hingga vaksinasi untuk TB dan pneumonia.
Adanya perubahan cuaca (climate change) yang menjadi salah satu pemicu utama polusi udara.
Menanggapi tren tersebut, sebuah kampanye bertajuk 'Healthness is Born' diluncurkan dalam ajang Food & Hospitality Indonesia (FHI) Expo 2025.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Menyesuaikan jenis olahraga dengan kepribadian dapat meningkatkan kebugaran dan menurunkan stres.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
Menjaga kesehatan tubuh adalah bentuk rasa syukur atas kehidupan, dan olahraga rutin 10-15 menit per hari, dapat memberikan dampak besar bagi kebugaran.
Chicco Jerikho sadar sebagai seorang aktor, ia harus selalu siap menghadapi tuntutan peran yang kerap membutuhkan perubahan fisik dalam waktu singkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved