Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KETUA Umum PDPI periode 1999 sekaligus Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Periode 2024, Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan Hari Paru Sedunia yang diperingati setiap tanggal 25, khususnya untuk tahun ini mengambil tema ‘Clean Air and Healthy Lungs for All’ atau Udara Bersih dan Paru Sehat untuk Semua.
“Ada beberapa alasan kenapa tema ini dipilih. Pertama, di dunia setiap tahunnya ada 7 juta orang meninggal berkaitan dengan berbagai penyakit yang berhubungan dengan polusi udara, seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), kanker paru dan penyakit infeksi paru,” katanya dalam keterangan yang diterima Media Indonesia pada Minggu (22/9).
Menurut Prof Tjandra udara tercemar yang menjadi ancaman kesehatan universal akan berdampak pada kesehatan bagi setiap orang yang menghirupnya baik dari kalangan bayi sampai lanjut usia. Terlebih lagi data dunia menunjukkan bahwa lebih dari 90% penduduk dunia hidup didaerah yang kadar polutannya melebihi standar sehat dari World Health Organization (WHO).
Baca juga : Alila SCBD Jakarta Bekerjasama dengan NAFAS Hadirkan Udara Bersih di Hotel
“Peningkatan polusi udara dan juga ‘ground-level ozone’ yang berhubungan dengan terbentuknya emisi gas rumah kaca (greenhouse gas emissions) akan memperburuk fungsi paru dan pernapasan, meningkatkan angka masuk rumah sakit karena sakit paru dan meningkatkan pula risiko kanker paru,” katanya.
Alasan lain lanjut Prof Tjandra yaitu adanya perubahan cuaca (climate change) yang menjadi salah satu pemicu utama polusi udara.
Pada perhelatan hari paru sedunia, para dokter spesialis paru di Jakarta akan menyelenggarakan acara kegiatan Hari Paru Sedunia di Car Free Day Jakarta Minggu 22 September. Acara tersebut dihadiri pula oleh Wakil Kepala Dinas Kesehatan Jakarta.
“Saya ikut bergabung, sebagai satu-satunya lansia yang hampir 70 tahun. Si lansia ini datang naik sepeda, jadi di foto ini saya mengenakan kaos Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) era 1990 an yang warnanya ngejreng,” tandasnya. (S-1)
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Alila SCBD Jakarta dengan bangga mengumumkan kolaborasi inovatif dengan NAFAS, penyedia solusi kualitas udara terkemuka di Indonesia, dalam menciptakan Clean Air Zone
PERATURAN Daerah Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara di Jakarta perlu direvisi. Perda yang sudah berusia 19 tahun itu dinilai sudah tak rasional diterapkan saat ini.
Pemkot Yogyakarta beserta puluhan peserta dari komunitas paguyuban andong, becak, dan pedagang Teras Malioboro 1 dan 2, menandatanganani komitmen Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
LEMBAGA swadaya masyarakat (LSM) Bicara Udara telah bertemu dengan tiga calon presiden (capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved