Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masyarakat Diajak untuk Berikan Kontribusi pada Isu Keberlanjutan

Denny Parsaulian Sinaga
09/8/2024 15:31
Masyarakat Diajak untuk Berikan Kontribusi pada Isu Keberlanjutan
Terima penghargaan(DOK SAFE 2024)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendapatkan penghargaan Katadata Green Initiative Awards. Penghargaan itu merupakan bagian dari acara Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2024 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (7/8).

Penghargaan diserahkan langsung oleh COO and Co-Founder Katadata Indonesia Ade Wahyudi kepada VP Social and Sustainability Bank Syariah Indonesia Aris W Setiawan. “Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berkontribusi dalam menjalani praktik bisnis berkelanjutan,” kata Aris.

Katadata Green Initiative Awards (KGIA) merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan dengan disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih b up inerkelanjutan. Tahun ini, KGIA diberikan kepada 15 perusahaan, salah satunya BSI.

Baca juga : Bank Mandiri Dorong Implementasi ESG & Transisi Nasabah Menuju Ekonomi Rendah Karbon

Dalam Laporan Keberlanjutan 2023, total pembiayaan BSI yang selaras dengan Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) mencapai Rp57,7 triliun, atau sebesar 24,07% dari seluruh portofolio pembiayaan BSI pada 2023.

Selain itu, melalui Gerakan Berkelanjutan BSI, perusahaan mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar dapat berkontribusi positif bagi kelestarian lingkungan dan isu keberlanjutan.

Kegiatan yang dilakukan BSI yaitu penarikan sampah plastik melalui 50 reverse vending machine (RVM) yang selanjutnya akan didaur ulang menjadi aneka produk serbaguna yang diproduksi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, menyimpan pohon dan anak tukik untuk pemeliharaan.

Baca juga : Cara Pandang Masyarakat Terkait Investasi ESG harus Diubah

BSI memiliki aspirasi untuk menjadi bank syariah terdepan dengan agenda keberlanjutan kelas dunia. Terdapat tiga fokus utama dalam aspirasi tersebut, yakni memperkuat tata kelola dan strategi keberlanjutan secara menyeluruh, mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam aktivitas core business, dan memberdayakan komunitas ESG Indonesia dan masyarakat luas.

“Kehadiran BSI diharapkan tidak hanya dapat menjadi katalisator bagi pengembangan ekonomi syariah Indonesia, namun juga mampu mendorong pertumbuhan green economy,” ujar Aris.

Untuk itu, BSI senantiasa berusaha memastikan bahwa perusahaan tidak hanya mematuhi prinsip-prinsip syariah dalam transaksi keuangan, tetapi juga secara aktif berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.

Fast grow consumer good
Menerapkan aspek tata kelola yang baik dengen menerapkan prinsip keberlanjutan di sektor fast moving consumer good (FMCG) tidak mudah. Banyak hal yang harus dipatuhi, terutama komitmen. 

Pada acara yang sama, Katadata ESG Index (KESGI), menilai Unilever Indonesia menduduki peringkat satu dengan skor 85,42 pada aspek tata kelola untuk kategori perusahaan fast moving consumer goods (FMCG). 

Unilever Indonesia mengungguli 41 perusahaan lain yang masuk dalam penilaian KESGI. Hal tersebut membuktikan komitmen salah satu perusahaan FMCG terbesar di Indonesia ini dalam menerapkan prinsip berkelanjutan dan kegiatan bisnisnya. PT Unilever Indonesia Tbk meraih penghargaan atas inisiatif hijau di bidang tata kelola dalam rangkaian .

Penghargaan diserahkan langsung oleh Director of Katadata Insight Center Adek Media Roza kepada Sustainable Business, Monitoring and Reporting Manager, Unilever Indonesia Lucius Dinto Pramudyo. “Penghargaan ini mengukuhkan komitmen kami untuk terus menjalankan bisnis dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan dan bertanggung jawab di aspek lingkungan dan sosial, serta tata kelola yang baik,” ujar Dinto.

Dalam laporan KESGI disebutkan bahwa Unilever Indonesia menerapkan prinsip berkelanjutan yang berfokus pada empat hal: Climate, Nature, Plastic dan Livelihood. Upaya Unilever untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan penghidupan serta kesejahteraan masyarakat merupakan komitmen yang sejalan dengan prinsip-prinsip ESG.

KESGI menilai, penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik diterapkan secara konsisten dalam Unilever Indonesia. Komitmen ini bisa dilihat melalui beberapa hal, salah satunya sosialisasi kode etik yang membahas tentang integritas bisnis.(S-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya