Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOLABORASI dan kerja sama dari berbagai pihak sangat perlu untuk menjaga keamanan masyarakat dari bahaya bencana alam seperti tsunami dan gempabumi.
"Kolaborasi ini menjadi penting karena sejarah membuktikan, bencana alam menjadi ancaman nyata keselamatan masyarakat dunia," kata
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam keterangan resmi, Rabu (7/8).
Lebih lanjut, Dwikorita menekankan perlunya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sistematis dalam mentransformasikan bahaya risiko menjadi sebuah ketahanan. Namun, meskipun pengamatan secara sistematis dilakukan selama 24 jam tanpa henti dengan teknologi canggih, masyarakat masih belum sepenuhnya aman.
Baca juga : BMKG Menargetkan Penaburan 30 Ton Garam di Langit Gunung Marapi
Musababnya, diperlukan sosialisasi untuk menyederhanakan bahasa teknologi menjadi bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat luas. Misalnya, peringatan dini tsunami dan gempabumi harus menggunakan bahasa sederhana agar masyarakat cepat mengerti dan lebih peduli demi keselamatan bersama.
Perlu diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki banyak ancaman bencana alam. Contohnya adalah gempabumi, tsunami, perubahan iklim, cuaca ekstrem, dan letusan gunung berapi menjadi bencana multi hazard yang harus ditangani dengan serius jika tidak ingin bantak masyarakat yang terdampak.
Oleh karenanya, untuk menghadapi persoalan tersebut, BMKG bekerasama oleh berbagai pihak seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kolaborasi ini bertujuan untuk mengatasi persoalan tidak hanya soal ilmu pengetahun namun juga pendidikan dan pemberdayaan untuk memiliki ketahanan di mana tidak ada korban dan keberlanjutan.
Baca juga : Kerugian akibat Bencana di Kota Sukabumi Capai Rp2,3 Miliar
"Setelah kita menggunakan teknologi canggih dengan pemodelan observasi berdasarkan data dan informasi sayangnya ada sebagian masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap informasi tersebut. Jika mereka memiliki akses tersebut, mereka mungkin tidak memahami produk teknologi tinggi karena ada kesenjangan antara teknologi canggih dancara yang sederhana dan biasa," ujarnya.
Di sisi lain, BMKG terus berupaya untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Salah satunya adalah melalui program Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG)--di mana program ini memungkinkan BMKG dan masyarakat saling bertukar pengetahuan tentang mitigasi bencana alam dari sisi teknologi dan kearifan lokal.
Nantinya, peserta yang telah ikut dapat menjadi perpanjangan tangan BMKG untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di lingkungan terdekat agar seluruhnya dapat memahami peringatan dini untuk membantu sesama dalam menghadapi bencana.
Sementara, dalam upaya publikasi informasi, Dwikorita melihat media massa memiliki peranan yang sangat penting untuk turut andil. Media massa seperti Radio Republik Indonesia (RRI) telah mengambil peran dalam upaya penyebaran informasi mitigasi dan peringatan dini bencana kepada masyarakat yang jangkauannya hingga ke seluruh penjuru negeri.
"Peran media sangat ampuh bagi kita untuk mempercepat sosialisasi yang lebih masif. Terima kasih kepada RRI yang selama ini terus menerus mendukung kami, membantu kami untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat, memberdayakan masyarakat, dan sosialisasi kepada masyarakat Indonesia," pungkasnya. (S-1)
MENJADI agenda tahunan rutin, Novotel Suites Yogyakarta Malioboro kembali menyelenggarakan simulasi bencana. Setelah sebelumnya melakukan training APAR,
BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewaspasai potensi bencana ikutan.
Nilai kerugian bencana paling besar ditimbulkan dari dampak cuaca ekstrem. Kerugiannya mencapai sebesar Rp764.300.000.
Salah satu upaya penting yang dilakukan yakni pendidikan dan pelatihan kebencanaan bagi relawan supaya dapat meningkatkan kompetensi relawan dalam manajemen penanggulangan bencana
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi dampak dari cuaca ekstrem.
KEBAKARAN hutan hebat yang melanda Provinsi Quebec, Kanada, telah menimbulkan sejumlah persoalan. Ribuan orang mengungsi dan menantikan bantuan.
Angin kencang menghambat upaya penyelamatan kapal kargo yang mengangkut kendaraan lisgtrik yang terbakar di lepas pantai Belanda.
Bencana ekologis terjadi karena ada intervensi manusia. Berdasarkan pengamatan Walhi, setiap tahun politk, penerbitan izin di sektor sumber daya alam selalu meningkat.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan manusia untuk tidak melihat alam sebagai objek eksploitasi
Peristiwa alam yang menimbulkan bencana tersebut terjadi akibat perbuatan manusia pada keseimbangan alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved