Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Walhi Sebut Banjir dan Longsor Sebagai Bencana Ekologis

Ihfa Firdausya
29/1/2025 19:20
Walhi Sebut Banjir dan Longsor Sebagai Bencana Ekologis
Ilustrasi banjir Jakarta(ANTARA)

DIREKTUR Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Zenzi Suhadi menyebut banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia akhir-akhir ini sebagai bencana ekologis. Peristiwa alam yang menimbulkan bencana tersebut, katanya, terjadi akibat perbuatan manusia pada keseimbangan alam.

“Banjir dan longsor pada musim penghujan bukan karena volume airnya tetapi karena menurunnya daya serap alam pada lintasan hulu siklus air. Umumnya oleh menurunnya tutupan hutan atau pemangkasan volume gugusan karst,” ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (29/1).

Zenzi menilai bencana ekologis meskipun dipicu oleh peristiwa alam, korbannya tidak bisa disebut korban bencana alam. Namun ia juga korban kejahatan lingkungan. Menurutnya, upaya pemerintah seharusnya tidak lagi menempatkan sebagai penanganan bencana alam, tetapi penanganan kejahatan lingkungan. Tujuannya agar proses hukum mengarah ke pelimpahan beban penanganan ke pelaku kejahatan dan pemulihan fungsi lingkungan.

“Tidak adil rakyat menerima dampak dianggap sebagai korban bencana alam, tetapi pelaku penyebab menikmati keuntungan dari penderitaan rakyat,” tuturnya.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya