Ini Ciri Anak Menderita Infeksi Saluran Kemih

Basuki Eka Purnama
07/8/2024 11:50
Ini Ciri Anak Menderita Infeksi Saluran Kemih
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis anak konsultan nefrologi anak Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Ina Zarlina, mengatakan ada beberapa tanda yang bisa dikenali berdasarkan usia jika anak menderita infeksi saluran kemih.

"Biasanya bayi usia di bawah 3 bulan itu bisa saja dia demam, muntah-muntah, lemas, menyusunya kurang, saat kontrol ke dokter berat badannya sulit naik, bisa juga ditemukan kuning, ataupun urinenya yang berbau tidak seperti biasa," kata Ina dalam sebuah diskusi daring, Selasa (6/8).

Ina mengatakan, pada bayi di bawah tiga bulan yang dicurigai terkena infeksi saluran kemih biasanya terlihat ditemukannya darah pada urine bayi yang disebut hematuria.

Baca juga : Ini Cara untuk Cegah Flu Singapura

Sementara, pada anak dari 3 bulan sampai usia 3 tahun, paling sering ditemukan gejala demam di atas 38,5 derajat Celcius tanpa sebab, atau nyeri saat buang air kecil dan pipis yang selalu tidak tuntas. 

Gejala lain yang dirasakan juga disertai nyeri perut, muntah-muntah, dan ada nyeri di atas kemaluan.

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan, pada anak kurang dari 24 bulan atau 2 tahun yang demam, kemungkinan menderita infeksi saluran kemih adalah sekitar 3% sampai 5%. 

Baca juga : Berat Badan Bayi Stagnan, Bisa Jadi Infeksi Saluran Kemih

Sedangkan pada anak perempuan, infeksi saluran kemih pada usia di bawah 1 tahun biasanya sekitar 7%, sementara pada anak laki-laki  sekitar 3%.

Ina mengatakan, sayangnya, gejala awal ini sering kali tidak terdiagnosis sejak awal karena sulit mengambil sampel urine dan banyak yang berasumsi gejala-gejala ini adalah karena diare.

Ina menambahkan pada bayi yang lebih kecil juga harus dipikirkan faktor lain yang memengaruhi kemungkinan infeksi saluran kemih atipikal atau kompleks untuk menentukan metode pemeriksaan yang tepat.

Baca juga : Infeksi Saluran Kemih pada Bayi yang tidak Teratasi Bisa Sebabkan Gagal Ginjal

"Bayi-bayi yang lahir dengan kelainan bawaan yang mempunyai risiko ada kelainan anatomi, itu memang kita indikasikan untuk pemeriksaan kultur urine. Kelainan anatomi ini biasanya bisa terjadi pada bayi dalam kandungan yang penyebabnya memang sampai saat ini kita tidak ketahui," kata Ina.

Ia mengatakan pengobatan infeksi saluran kemih pada bayi biasanya diberikan antibiotik oral sekitar dua sampai empat hari yang bida diberikan secara infus atau injeksi, untuk mencegah infeksi ke ginjal.

Sementara, pada bayi 6 bulan sampai 3 tahun dengan infeksi saluran kemih atipikal yang mempunyai kelainan anatomi harus cepat dilakukan USG jika tidak sembuh setelah 48 jam pengobatan.

"Antibiotik itu ada yang namanya terapeutik atau antibiotik pada pengobatan, ada juga antibiotik untuk pencegahan. Jadi memang efek
sampingnya dia takutnya ada resistensi. Tetapi kita harus memberikan dalam jangka panjang dengan dosis rendah," pungkas Ina. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya