Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BANYAK orang yang percaya bahwa menahan buang air kecil tidak berisiko bagi kesehatan. Namun, jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh.
Menahan pipis secara berulang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan yang serius.
Buang air kecil adalah proses tubuh untuk mengeluarkan sisa limbah melalui urin. Pada umumnya, seseorang buang air kecil sekitar 6 hingga 7 kali sehari, tergantung pada beberapa faktor seperti asupan cairan dan kondisi kesehatan.
Jika sistem saluran kemih berfungsi normal, menahan pipis sesekali biasanya tidak berbahaya. Kandung kemih dewasa bisa menampung urin hingga dua gelas. Bahkan, sesekali menahan air seni dapat melatih otot kandung kemih.
Namun, jika kebiasaan menahan air kecil ini menjadi rutinitas, bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan penyakit batu ginjal. Berikut adalah lima akibat buruk dari kebiasaan menahan buang air kecil:
Infeksi Saluran Kemih (ISK) terjadi akibat penumpukan bakteri di sekitar uretra. Ketika urin tertahan, bakteri berkembang biak dan berisiko menyebabkan infeksi. ISK dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sering menahan buang air kecil dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada area kandung kemih. Kandung kemih memiliki kapasitas terbatas dalam menampung urin. Ketika urin ditahan terlalu lama, kandung kemih akan meregang dan menimbulkan rasa sakit. Jika kondisi ini berlangsung lama, kandung kemih bisa menjadi longgar, mengganggu kontraksi normal, dan membuat penderitanya kesulitan untuk buang air kecil tanpa bantuan kateter.
Batu ginjal terbentuk ketika kalsium dan natrium berlebih menumpuk di ginjal. Endapan mineral ini dapat membentuk batu ginjal jika tidak dikeluarkan dari tubuh. Menahan pipis dalam jangka panjang dapat memperburuk kondisi ini karena kandungan mineral dalam urin semakin terkonsentrasi, memperbesar risiko pembentukan batu ginjal.
Menahan air seni secara terus-menerus bisa menyebabkan pembengkakan pada kandung kemih sebagai respons terhadap penumpukan urin. Pembengkakan ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan menambah tekanan pada kandung kemih. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi normal kandung kemih, sehingga seseorang merasa ingin buang air kecil tetapi hanya mengeluarkan sedikit urin.
Menahan pipis dalam waktu lama juga dapat menyebabkan urin naik kembali ke ginjal, meningkatkan risiko infeksi ginjal. Infeksi ginjal adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan medis. Jika tidak segera diobati, infeksi ginjal dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal.
Sumber berita: Ciputra Hospital, Alodokter, Siloam Hospital
Kebiasaan sering buang air kecil di malam hari atau nokturia bisa menjadi gejala awal diabetes. Ketahui penyebab, tanda-tanda lain, dan pentingnya deteksi dini.
Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama pada malam hari, biasanya disebabkan oleh tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes.
Urine diproduksi oleh ginjal, kemudian disimpan di kandung kemih, dan dikeluarkan melalui uretra. Menahan kencing terlalu lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Menahan buang air kecil secara sering dan dalam waktu yang lama dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.
Menahan buang air kecil dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih atau ISK yang disebabkan oleh bakteri yang memasuki saluran kemih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved