Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PNM Fasilitasi Nasabah Mekaar Ciptakan Variasi Produk Olahan Tahu 

Media Indonesia
07/8/2024 09:32
PNM Fasilitasi Nasabah Mekaar Ciptakan Variasi Produk Olahan Tahu 
Studi banding mengenai olahan tahu yang diadakan PNM bagi para nasabah di Bandung.(MI/HO)

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali memfasilitasi nasabah binaan untuk menciptakan variasi produk. Kali ini, olahan tahu menjadi peluang usaha yang dapat digeluti nasabah Mekaar. 

Melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) sebanyak 16 nasabah unggulan, yang merupakan ketua kelompok PNM Mekaar, mengikuti studi banding yang digelar di Bandung. Ketua kelompok nggulan ini berasal dari Banjarnegara, Balikpapan, Pati, Pontianak, Purwokerto, Samarinda, Solo, dan Tegal.    

Nasabah diajarkan tentang jenis dan kualitas tahu yang baik serta cara menjaga kebersihan tahu yang diolah serta potensi usaha yang dapat dikembangkan. Tahu juga dapat menjadi alternatif olahan yang sehat dibandingkan dengan daging/produk hewani lainnya.

Baca juga : Bertemu 5 Ribu Nasabah, Jokowi Memuji Keberhasilan Ekspor Produk PNM Mekaar

Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria Ary mengatakan studi banding merupakan salah satu bekal intelektual yang diberikan oleh PNM. Pasalnya, PNM merupakan perusahaan keuangan nonbank yang memberikan 3 modal usaha.

“PNM memberikan modal finansial, intelektual, dan sosial. Jadi memang kami tidak hanya memberikan uang untuk nasabah berusaha lalu dilepaskan, namun didampingi sampai mampu naik kelas,” ungkap Dodot.

Studi banding juga bertujuan meningkatkan relasi nasabah dengan sektor usaha yang sejenis. Harapannya para peserta dapat saling berbagi cerita dan muncul ide-ide menarik untuk mengembangkan usaha masing-masing.

Baca juga : Talenta Diapresiasi, Melanjutkan Pendidikan Hingga Kuliah

“Semakin banyak pendampingan yang dapat PNM berikan, maka potensi usaha nasabah juga semakin besar lewat jejaring sosial yang terbangun. Ujungnya pada meningkatnya kesejahteraan keluarga mereka yang berlatar belakang keluarga prasejahtera,” tambahnya.

Rini Tri Hastuti, salah satu peserta studi banding kali ini, yang juga menjalankan usaha pembuatan tahu secara turun temurun, semakin paham pentingnya memilih bahan olahan yang sehat dari kacang kedelai tersebut. Ia tidak menyangka terpilih sebagai ketua kelompok unggulan yang diajak untuk mengikuti studi banding. 

“Saya pikir setelah dapat modal dari PNM sudah selesai. Ternyata saya dapat pelatihan gratis seperti ini. Usaha produksi saya jadi sumber penghidupan bagi banyak keluarga di Krajan,” ungkap Rini.

Baca juga : Jokowi Kasih Iriana Hadiah Tas Produksi Lokal

Rini juga bersyukur mendapat pendampingan untuk mendapatkan legalitas usaha. 

“Saya semakin pede jualan karena usaha saya sudah terdaftar. Semoga kita semua bisa keluar dari masalah ekonomi yang pernah kita alami,” sambung Rini.

Pelaksanaan studi banding sendiri telah dilakukan sejak 2022 dan lebih dari 200 nasabah telah merasakan manfaat dari pendampingan PNM ini. (RO/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya