Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDONESIA, khususnya Sumatera Barat yang berada di ring of fire, sering mengalami berbagai bencana alam. Realitas geografis ini menuntut pendekatan yang berkelanjutan dan efektif dalam mengurangi risiko bencana. “Sejarah telah menunjukkan bahwa pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas,” kata Kepala Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan (PR MLTL) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sastri Sunarti, Kamis (1/8).
Dia mengungkapkan, terbentuknya pengetahuan lokal memiliki sejarah panjang yang saling berkaitan dengan tradisi agama dan budaya berasal dari lingkungan setempat. Namun, pengetahuan ini sering terpinggirkan akibat urbanisasi dan kurangnya transmisi ilmu antargenerasi.
Karena itu, kata Sastri, perlu kerja sama antara masyarakat, pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BRIN, Management Social Transformation (MOST) UNESCO, Kementerian Agama, Maxima Impact Consulting, dan generasi muda yang bisa mentransformasikan pengetahuan, kesadaran, dan ketahanan kebencanaan.
Baca juga : Kemenag, BRIN, dan Most UNESCO Sinergi Perkuat Literasi Kebencanaan Berbasis Perpustakaan Masjid
“Bukan hanya karena Sumatera Barat sedang berduka. Kita tentunya selalu siap siaga, bahwa nenek moyang kita sudah memberikan peringatan dan pengetahuan yang tersimpan melalui pesan dalam bentuk tuturan lisan, manuskrip, dan sebagainya,” ujarnya.
Pengetahuan lokal, menurutnya, sebagai satu bentuk pengetahuan yang telah teruji, tidak berubah, dan selalu terkoneksi, sehingga jadi monumen hidup yang sampai sekarang ini masyarakat lakukan. Sebab, pengetahuan lokal itu harus selalu disosialisasikan ke masyarakat.
Penelitian dan dokumentasi dari berbagai sumber menunjukkan bahwa pemahaman dan penerapan pengetahuan lokal dapat ditingkatkan melalui teknologi modern, yang dapat membantu menjembatani kesenjangan pengetahuan dan memperkuat infrastruktur kebudayaan dan sosial.
Baca juga : Pengetahuan Lokal Efektif Tekan Risiko Bencana
“Kita perlu melakukan transformasi pengetahuan tentang kebencanaan yang bernuansa muatan lokal. Banjir banjang atau galodo (istilah Minangkabau) dan ngalonjo (tanah bergerak, istilah masyarakat di Palu) merupakan bencana yang harus menjadi perhatian,” ungkap Sastri.
“Kadang ingatan kolektif tidak lagi terhubung dengan pengetahuan orang yang ada pada masa sekarang, harusnya itu menjadi perhatian kita. Sehingga, pengetahuan lokal akan kebencanaan pada masa lalu tetap manjadi perhatian kita,” tegasnya.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan, wilayah yang dipimpinnya terkenal dengan keindahan alam. Namun punya banyak ancaman bencana seperti letusan gunung merapi, gempa, longsor, dan lain-lain. Dia memaparkan tren kejadian bencana di Indonesia dari 2011 sampai 2023 yang terus meningkat. Untuk mengurangi risiko bencana, Gubernur Mahyeldi mengimbau kepada masyarakat terutama yang berada di daerah rawan bencana untuk selalu waspada dan saling peduli mengurangi risiko bencana, terutama di daerah lereng perbukitan.
“Masyarakat sangat antusias sekali mengikuti workshop literasi kebencanaan ini. Dengan harapan, mereka bisa mendapatkan pengetahuan untuk mengurangi risiko bencana,” kata Mahyeldi. (S-1)
Penguatan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu di tingkat provinsi dan kabupaten kota yang terintegrasi serta pemenuhan SDM kesehatan yang terlatih, penting dilakukan.
Lukman menilai perlunya berbagai pihak untuk terus mendorong komitmen lebih dari 500 lebih kepala daerah kabupaten dan kota sebagai garda terdepan penanganan bencana
Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong industri domestik untuk mendukung upaya peningkatan manajemen bencana di Tanah Air.
BNPB optimistis sebanyak 25 praktisi kebencanaan yang berasal dari negara-negara anggota ASEAN siap untuk berkiprah dalam bidang manajemen bencana di kancah global.
Kasubdit Kepustakaan Islam Kemenag, Nur Rahmawati, menekankan peran strategis perpustakaan masjid dalam menyebarkan informasi dan edukasi terkait kebencanaan.
UT resmi menjalin kemitraan strategis dengan Central Queensland University (CQU) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Kantor Pusat UT.
Film sering menjadi jendela bagi penonton untuk memahami berbagai konsep pengetahuan, termasuk teori evolusi.
AKADEMISI dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai pembekalan calon menteri kabinet Prabowo yang sampai mendatangkan pakar asing tidak efektif.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) adalah salah satu universitas terkemuka di Asia yang dikenal dengan program-program unggulannya di bidang sains dan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved