Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Management of Social Transformation Programme (Most UNESCO), dan Maxima berkolaborasi memperkuat literasi kebencanaan masyarakat di Sumatera Barat melalui perpustakaan masjid.
Upaya ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan masyarakat tentang bencana untuk mengurangi potensi korban saat bencana terjadi. Kasubdit Kepustakaan Islam Kemenag, Nur Rahmawati, menekankan peran strategis perpustakaan masjid dalam menyebarkan informasi dan edukasi terkait kebencanaan.
"Perpustakaan masjid bukan hanya tempat untuk ibadah dan membaca kitab suci, tetapi juga pusat informasi yang dapat memberi pengetahuan penting tentang mitigasi bencana," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (31/7).
Baca juga : BRIN Sebut 7 Cagar Biosfer Sedang Dievaluasi Berkala
Kerja sama antara Kemenag, BRIN, dan Most UNESCO mencakup penyediaan bahan bacaan dan modul edukasi kebencanaan yang relevan dan mudah dipahami masyarakat. Selain itu, akan digelar pelatihan dan simulasi bagi pustakawan masjid dan takmir dalam menyampaikan informasi yang akurat dan efektif tentang kebencanaan.
"Tahun depan, kita siapkan modul berdasarkan praktik lapangan dan pengetahuan lokal. Kita kombinasikan dan formulasi terkait literasi pengetahuan lokal," jelas Nur.
Nur juga menyebut, saat terjadi bencana, banyak masyarakat mencari perlindungan di masjid. Kondisi ini memperkuat alasan untuk memperkuat literasi kebencanaan berbasis masjid. ''Biasanya, saat terjadi bencana masyarakat berlindung di masjid. Ini sudah cukup menjadikan alasan kita untuk memperkuat literasi kebencanaan berbasis masjid. Sehingga ketika bencana terjadi, mereka sudah siap," tambahnya.
Baca juga : Peran Literasi Digital Dorong Peningkatan Human Capital kepada Pegawai PT PLN
Direktur Eksekutif Most UNESCO, Fakhriati mengatakan, literasi kebencanaan akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara mengurangi risiko bencana dengan memanfaatkan pengetahuan lokal berdasarkan budaya.
“Melihat sejarah, masyarakat Nusantara, termasuk Sumatra Barat, sudah memiliki literasi kebencanaan yang cukup baik. Sumatra Barat memiliki pengetahuan lokal yang sangat kaya terkait kebencanaan," ujarnya.
Basis penting
Sementara itu, Ketua Tim Kemasjidan dan Kepustakaan Islam Kanwil Kemenag Sumatra Barat, Yusron Lubis menambahkan, masjid merupakan basis penting bagi masyarakat saat terjadi bencana. "Masjid kita selalu menjadi tempat pertolongan masyarakat. Para takmir adalah tokoh masyarakat. Basis masjid di Sumatra Barat akan dijadikan pusat penanganan bencana," jelasnya.
Yusron juga menyebut, Sumatra Barat telah memasukkan literasi kebencanaan dalam muatan lokal program pendidikan sekolah. Anak-anak dipersiapkan dengan materi yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.
"Literasi masjid kita harus hidup. Masyarakat harus memiliki ilmu apa yang harus dilakukan baik sebelum, saat, dan pasca bencana," tandasnya. (S-1)
DEWAN Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nursiah Daud Paloh (NDP) menjamin hewan kurban, sapi maupun kambing dipotong sesuai dengan syariat Islam.
Penyembelian hewan kurban di Masjid Istiqlal ini diadakan pada Sabtu, tidak dilaksanakan pada saat Hari Raya Idul Adha.
Dalam khotbahnya, khatib menyampaikan bahwa pesan penting dari amaliah Ramadan bahwa kohesivitas bukan hanya sekedar kata-kata.
PARA pemudik yang melintasi wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) bersyukur karena masjid dibuka selama 24 jam di jalan poros antarkota
Di masjid, sistem makan malam dilakukan secara prasmanan. Tema makanan sering kali berganti, dan pada malam tertentu, sajian khas Timur Tengah menjadi menu utama.
RAMADAN 1446 H memasuki fase paling istimewa, 10 malam terakhir saat Lailatul Qadar dinanti, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Seluruh ibadah terasa istimewa, termasuk wakaf.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Pemerintah perlu menentukan metode dan sasaran seperti apa yang ingin diambil dalam kebijakan terkait akses konten digital, terutama bagi anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved